SURABAYA, MEMORANDUM-Lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berinovasi membuat pasir kucing ramah lingkungan yang diberi nama Facocat.
Mereka merupakan mahasiswa Departemen Kimia ITS Surabaya. Kelima mahasiswa itu yakni, Deviana Dyah Vianita, Rosa Amalia, Baziighoh Shinta Dewi, Kalinda Ayu Prasasti, dan Batari Awardha.
BACA JUGA:3 Mahasiswa ITS Raih Juara Pertama BSIDC 2023
Ketua tim Kalinda Ayu Prasasti menjelaskan, Facocat disebut ramah lingkungan lantaran berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa. Tak seperti pasir kucing yang selama ini kebanyakan dipakai oleh cat lovers.
BACA JUGA:Teken MoU dengan IKA ITS, Pemkot Siapkan Digitalisasi OPD
"Produk ini memiliki berbagai keunggulan yaitu tidak berbau, mudah menggumpal, dapat langsung dibuang ke tanah, bebas debu, food grade, dan tanpa pewangi," beber Asti, sapaan karib Kalinda Ayu Prasasti, Jumat, 1 Maret 2023.
Melalui inovasi ini, tim yang dibimbing oleh Guru Besar Kimia ITS Prof Hamzah Fanshuri SSi MSi PhD tersebut juga telah berhasil menjadi salah satu pemenang ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 tahun 2023 pada kategori Poster untuk Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K).
Meski baru memproduksi secara terbatas, namun produk inovasi tim Facocat sudah diterima oleh konsumen. Terbukti, pasir kucing merek Facocat tersebut sudah diminati oleh masyarakat dan berhasil terjual belasan.
”Sudah terjual 17 dari 20 yang diproduksi. Untuk satu sak isi 3 liter itu harga jualnya 31 ribu rupiah,” tutur Asti.
Asti yang sedang menyusun skripsi ini berharap, ke depan inovasi Facocat bisa semakin dikomersilkan. Untuk itu, mereka sedang mengurus hak paten terhadap produk ini. (bin)