JEMBER, MEMORANDUM - Muchlis Anas, seorang petani di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Jember, Jawa Timur, telah berhasil membudidayakan buah naga kuning yang tergolong langka. Buah naga kuning ini memiliki kulit berwarna kuning dan daging berwarna putih, dan memiliki rasa manis yang khas dan tahan lama setelah dipanen.
Muchlis memulai budidaya buah naga kuning ini dengan bertukar bibit dengan seorang petani buah naga dari Thailand. Ia kemudian mengembangkannya di lahan miliknya seluas satu hektar.
"Buah naga kuning ini masih tergolong langka di Jember bahkan di Indonesia," kata Muchlis, Minggu 25 Febuari 2024.
Muchlis menggunakan metode pupuk organik dengan teknik penyiraman berkala untuk membudidayakan buah naga kuning ini. Hal ini menghasilkan buah naga dengan ukuran lebih besar, daging buah yang legit manis, dan tahan lama hingga dua minggu setelah dipanen.
BACA JUGA:Manfaat Buah Naga untuk Ibu Hamil yang Jarang Diketahui
Meskipun harganya relatif lebih mahal, yaitu Rp 150.000 per kilogram dibandingkan dengan buah naga biasa yang hanya Rp 30.000 per kilogram, buah naga kuning milik Muchlis laris manis diburu oleh para pecinta buah naga dari Bali, Jakarta, dan Bandung.
Tak sedikit pecinta buah naga kuning yang langsung membeli dari lahan dan memilih langsung di pohon meski harganya lebih mahal.
"Buah naga kuning ini memang lebih spesial mulai dari rasa dan tekstur nya berbeda dengan buah naga sejenis lainnya, karena masih langka tapi rasa tidak mengecewakan dengan harga seratus lima puluh ribu per kilogram nya, "pungkas Hariyati pembeli buah naga kuning di lokasi.
Saat ini, Muchlis terus mengembangkan budidaya buah naga kuning ini dan bekerja sama dengan sejumlah petani buah naga di desanya untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.
BACA JUGA:Tak Cuma Lezat, 5 Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan
Buah naga kuning memiliki beberapa keunikan dibandingkan dengan buah naga biasa, yaitu Warna: Kulit berwarna kuning dan daging berwarna putih.
Rasa: Manis legit dan khas.
Tekstur: Lebih padat dan renyah.
Ketahanan: Tahan lama hingga dua minggu setelah dipanen.
Kesuksesan Muchlis dalam membudidayakan buah naga kuning ini menunjukkan bahwa peluang untuk mengembangkan buah-buahan langka di Indonesia masih terbuka lebar. Dengan kegigihan dan teknik budidaya yang tepat, petani di Indonesia dapat menghasilkan buah-buahan berkualitas tinggi yang memiliki nilai jual tinggi.(edy)