“Semoga juga pihak kampus nanti bisa memberikan kelonggaran, keringanan untuk pembiayaan putra almarhum,” tuturnya.
Lebih lanjut perihal informasi terkait banyak petugas KPPS yang mengalami sakit, Reni juga menyampaikan agar Dinas Kesehatan (dinkes) Surabaya dapat memberikan perhatian pada kondisi itu.
“Saya juga mendorong agar dinas kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada para pejuang demokrasi yang menjaga suara-suara rakyat di Pemilu 2024 ini,” ungkap dia.
Terakhir, Reni berpesan bawa meninggalnya almarhum ini menjadi pengingat bagi semua pihak agar lebih memperhatikan kesehatan para petugas KPPS yang bertugas di Pemilu 2024.
Diketahui bahwa almarhum Joko Budiono sebelumnya bekerja sebagai pelaku jasa servis elektronik dan menjadi tumpuan keluarga. Sementara istrinya tidak bekerja dan merupakan Kader Surabaya Hebat (KSH). (*)