INGGRIS- Bek asal Argentina Lisandro Martínez jadi ‘tumbal’ kemenangan Manchester United (MU) saat menang 3-0 atas West Ham pada Minggu malam. Martinez mengalami cedera lutut dan harus ditarik keluar di babak kedua. Manajer MU Erik ten Hag mengaku sangat khawatir dengan cedera yang dialami pemainnya.
Martínez terpaksa keluar lapangan pada babak kedua setelah bek West Ham Vladimír Coufal terjatuh ke kaki pemain internasional Argentina itu.
Bek tengah United awalnya mencoba untuk melanjutkan tetapi gagal untuk kedua kalinya dan digantikan dengan Raphaël Varane.
BACA JUGA:Tanpa Striker Tambahan Ini Kata Juru Taktik MU Erik ten Hag
Ten Hag menyebut cedera itu sebagai "bencana pribadi" bagi Martínez, yang melakukan start ketiganya setelah lebih dari empat bulan absen karena cedera kaki.
BACA JUGA:Pengemar Manchester United Jangan Berharap Banyak di Transfer Window Januari, Ini Alasanya
"Saya tidak bisa mengatakan (seberapa buruknya) tapi sepertinya tidak bagus jadi ada kekhawatiran besar," kata Ten Hag seperti dilansir ESPN.
BACA JUGA:Jadi Pelatih AS Roma, Jose Mourinho Masih Kritik Manchester United, Ada Apa?
“Kami harus menunggu beberapa hari mendatang untuk diagnosisnya, baru kami dapat memberi tahu Anda lebih banyak. Kami melakukan segalanya untuk mendapatkan diagnosis yang tepat untuk melihat apa kerusakannya,” imbuhnya.
Kata Ten Hag, Matinez sangat sedih, dan sangat kecewa. “Kami bersamanya. Ini adalah bencana pribadi. Mari kita tunggu, tapi ini benar-benar buruk," urai juru taktik asal Belanda itu.
Cedera yang dialami Martínez adalah satu-satunya kelemahan United pada hari ketika mereka mencatatkan kemenangan kandang terbesar di liga musim ini.
Untuk pertama kalinya musim ini, tim Ten Hag memenangkan pertandingan Premier League dengan selisih lebih dari satu gol berkat gol keempat Rasmus Højlund dalam empat pertandingan terakhirnya dan dua gol dari Alejandro Garnacho.
“Ini hanya satu pertandingan, jadi jangan terlalu merayakannya.Kami tidak punya alasan untuk melakukan itu, tapi untuk hari ini kami puas dengan hal itu. Sekarang kami memiliki tim yang seimbang di lapangan. Kami bisa bermain lebih baik, tapi Anda juga bisa melihat kemajuannya," jelas Ten Hag.
"Ini bukan tentang satu pemain, ini tentang sebuah tim. Itulah yang saya lihat hari ini. Itu tampak seperti sebuah tim. Sebelas bertahan, sebelas menyerang. Bagi saya, itu menyenangkan untuk ditonton," pungkasinya. (*)