QATAR- Permainan Korea dijuluki sebagai “sepak bola zombie” oleh para penggemarnya karena seolah tidak mau mati. Ini setelah mereka mencetak gol penyeimbang di injury time Ketika bertemu Australia di babak perempatfinal Piala Asia 2023, Sabtu dinihari, 3 Februari 2024.
Di babak tambahan waktu, tim asuhan pelatih Jurgen Klinsman ini akhirnya menang dan memastikan satu tempat di babak semifinal.
Itu adalah julukan yang membuat pelatih Jurgen Klinsmann senang, meskipun dia lebih suka timnya memenangkan pertandingan berikutnya dalam waktu 90 menit.
BACA JUGA:16 Besar Piala Asia 2023, Indonesia Tertinggal 2-0 atas Australia
"Nama panggilan apa pun tidak masalah bagiku," ungkap Klinsmann tertawa pasca pertandingan seperti dilansir ESPN.
BACA JUGA:Hadapi Australia di 16 Besar Piala Asia, Timnas Siap Beri Kejutan
Tertinggal 1-0 berkat tendangan voli babak pertama Craig Goodwin, upaya keras Taegeuk Warriors untuk bangkit akhirnya membuahkan hasil.
Son Heung-Min dijatuhkan oleh Lewis Miller dengan hanya beberapa detik tersisa di stadion Al Janoub, membuka pintu hingga Hwang Hee-Chan menyamakan kedudukan dari titik penalti pada menit ke-96.
Son kemudian melepaskan tendangan bebas melengkung melewati Maty Ryan di gawang Socceroos pada menit ke-104 untuk memastikan kemenangan dan memastikan tempat di semifinal bertemu Jordania, Selasa, 6 Januari 2024.
Ini menandai pertandingan keempat berturut-turut di Doha di mana Korea berhasil mencetak gol setelah berakhirnya waktu 90 menit, itulah julukan mereka sekarang, zombie-fied saat mereka berusaha mengakhiri kekeringan Piala Asia selama 64 tahun.
"Ini adalah sekelompok pemain yang luar biasa. Ini adalah tim yang sangat bagus," kata Klinsmann.
“Mungkin karena ekspektasi di Korea, di dalam negeri, adalah membawa pulang gelar ini setelah lebih dari 60 tahun, mungkin ini sedikit yang ada di benak kita bahwa 'Oh, bagaimana jika tidak'?
"Jadi mungkin hal itu sedikit menghalangi mereka di babak pertama. Lalu kami turun dan kami semua tahu sekarang (kami perlu) maju. Lalu mulai mempercepat. Mereka mulai menciptakan peluang,” imbuhnya.
Setelah juga berperan penuh dalam kemenangan adu penalti Korea atas Arab Saudi, Son kini mencatatkan waktu 510 menit, tidak termasuk waktu tambahan dalam lima pertandingan mencetak tiga gol dan memenangkan penalti penyelamatan pertandingan.
Namun, superstar Tottenham Hotspur ini tidak terlalu peduli dengan masalah kelelahan atau zombie, apalagi ketika ada peluang untuk membawa pulang mahkota Asia. (*)