SURABAYA, MEMORANDUM - PT PLN (Persero) UIP JBTB dalam proses pelaksanaan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan selalu mengedepankan tanggung jawab dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Program TJSL sebagai bentuk wujud tanggung jawab dan kepedulian terhadap kondisi sosial dan lingkungan di wilayah yang terdampak akibat dari pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
General Manager PLN UIP JBTB, Anang Yahmadi menyampaikan bahwa wilayah kerja pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di PLN UIP JBTB adalah tersebar di 4 unit pelaksana proyek, yaitu 1) Unit Pelaksana Proyek JBTB 1 Yogyakarta; 2) Unit Pelaksana proyek JBTB 2 Surabaya; 3) Unit Pelaksana Proyek JBTB 3 Malang; 4) Unit Pelaksana Proyek JBTB 4 Bali.
Setiap Unit Pelaksana Proyek telah melaksanakan program TJSL hasil dari social mapping masing – masing daerah sebagai dasar perencanaan program yang berpedoman kepada SOP Community Involvement and Development (CID) PLN dan penetuan jenis program berdasarkan pilar-pilar pembangunan yang hasilnya adalah untuk mendukung dan mensukseskan program pemerintah Indonesia dalam mencapai Subtainable Development Goals (SDGs),” terang Anang.
“Sinergitas tinggi antara PLN dan Stakeholder dengan memperhatikan dan membantu masyarakat di sekitar pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dapat menggerakkan roda perekonomian, menaikkan tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat tidak hanya dirasakan melalui program kelistrikan namun juga sumbangsih melalui program TJSL yang dikenal dengan nama Program PLN Peduli dan hal ini tentunya menunjukkan keberhasilan nilai dari transformasi PLN,” tambah Anang.
BACA JUGA:Sinergi PLN UIP JBTB-Kejati Jatim Kawal PSN Insfrastruktur Ketenagalistrikan
Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi, Eko Rahmiko memaparkan bahwa dalam kesempatan ini sedang diadakan Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Rutin antara PLN UIP JBTB dengan Mitra Binaan Program TJSL di Kantor Induk PLN UIP JBTB di Ketintang Surabaya.
Kali ini Program Mitra Binaan yang diundang PLN UIP JBTB adalah Pendidikan Bersinar Kampoeng Batara Papring, Kalipuro Banyuwangi Jawa Timur dan BUMdes Kampung Susu Kopi Banyuanyar, Ampel Boyolali Jawa Tengah,” lanjut Eko.
Pendidikan Bersinar Kampoeng Batara Papring, Kalipuro Banyuwangi dan BUMdes Kampung Susu Kopi Banyuanyar, Ampel Boyolali khusus kita undang langsung untuk melakukan Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Rutin dikarenakan 2 (dua) mitra binaan TJSL PLN UIP JBTB ini selain berhasil meningkatkan kondisi sosial ekonomi warganya juga telah berhasil menaikkan citra positip PLN UIP JBTB,” terang Eko.
Program TJSL Pendidikan Bersinar Kampoeng Batara Papring sebagai bukti nyata sinergi dan kolaborasi yang baik dan harmonis antara PLN UIP JBTB dengan pihak Kampoeng Batara Papring selain telah meningkatkan kualitas pendidikan, skill kerajinan para pengrajin bambu, menaikkan jumlah warga melek aksara, adanya kesetaraan pendidikan (program kejar paket A, B, C) juga dengan dibuktikan dengan telah menyabet Juara I PLN CID Award Tahun 2023 Kategori Pendidikan dan Predikat Platinum pada Indonesia CSR Award (ICA Award) 2023,” papar Eko.
BACA JUGA:PLN UIP JBTB Rampungkan Pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kV Kalasan beserta SUTT Incomer
Program TJSL BUMdes Kampung Susu Kopi Banyuanyar juga membuktikan bahwa kolaborasi dan koordinasi yang baik antara PLN UIP JBTB dan Pemerintah Desa Banyuanyar menghasilkan Program TJSL yang mampu membuka peningkatan jumlah pegawai yang bekerja di BUMdes Kampung Susu Kopi Banyuanyar, memunculkan UMKM yang mampu tumbuh dan berkembang, membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat desa Banyuanyar sehingga mengurangi angka pengangguran, meningkatkan jumlah wisatawan pengunjung ke Desa Sumberanyar serta mendukung usaha peternakan penghasil susu bagi keberlangsungan perekonomian Desa Sumberanyar,” tutup Eko. (day)