MALANG, MEMORANDUM - Mochamad Ikhsan Malik ( 7 ) anak ketiga dari pasangan Supriadi dan Yuliati warga Jln. Kapiworo 2 Rt 03 Rw 13 Dusun Keduyo barat Desa Mangliawan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, dinyatakan meninggalkan rumah ( hilang) sejak Senin (29/1) pagi sekitar pukul 04.00 wib.
"Saat keluar rumah kedua orang tuanya sedang melaksanakan sholat subuh, di mushola depan rumahnya," terang, Imron Rosadi Kepala Dusun (Kasun) Keduyo, Senin (29/1/2024) saat di hubungi melalui telepon.
Kasun mengungkapkan, terkait hilangnya anak tersebut juga sudah dilaporkan ke Polsek Pakis, berdasarkan penuturan dari saksi mata. Saat anak tersebut keluar rumah berjalan ke arah barat menuju aliran sungai (kali) anyar dan sungai Bango.
Sehingga semua pihak menduga Ikhsan mengalami laka air, karena sejak bagi hingga malam hari (sekitar pukul 21.00) korban masih belum juga ditemukan.
BACA JUGA:Anak Hilang di Sumbermalang Ditemukan Selamat di Kawasan Hutan
Padahal sudah dilakukan pencarian dengan menyusuri kampung hingga sawojajar 2, bahkan tidak hanya itu para relawan juga melakukan penyusuran pada aliran sungai hingga sejauh 3 kilometer juga masih belum mendapatkan hasil.
"Terpaksa pencarian dihentikan karena kondisi cuaca yang tidak mendukung, gelap dan aliran agak besar," kata, Imron.
Kasun Imron menambahkan pagi itu Ihksan sudah mandi dan memakai kaos putih dan pampers celana. Saat akan ditinggal sholat oleh kedua orang tuanya, yang bersangkutan berada didalam rumah.
Diketahuinya anaknya sudah tidak ada di rumah seusai menjalankan sholat dan pulang ke rumah. Orang tua korban langsung panik karena anaknya, tidak didapati didalam rumah dan mencari keluar rumah.
Bertemu dengan tetangganya, saat ditanyakan mengatakan bahwa korban berjalan kearah barat yang merupakan aliran sungai.
Terpisah saat dikonfirmasikan pada BPBD, bahwa pihaknya mendapatkan laporan diduga terjadi laka air sudah sore.
Begitu mendapatkan laporan,langsung mendatangi lokasi yaitu rumah korban untuk dilakukan assesmen dan melakukan kordinasi dengan instansi terkait.
"Memintai keterangan dari saksi dan orang tua korban lantas melakukan penyisiran pada aliran sungai Bango sepanjang kurang lebih 3 kilometer," ujar Sadono Irawan Kabid Kebencanaan dan Logistik BPBD kabupaten Malang.
Terpaksa pencarian akan dilanjutkan besok, karena sudah malam dan gelap cuaca tidak mendukung. " terkait hal ini sudah kami laporkan juga ke Basarnas, untuk mendapatkan dukungan pencarian," tegas, Sadono
Dalam pencarian terduga korban laka air, unsur yang terlibat meliputi: BPBD Kabupaten Malang, Dinas Sosial Kabupaten Malang, Muspika kecamatan Pakis, Pemdes Mangliawan, TAGANA Kabupaten Malang, POSLAP Jabung, PMI Kabupaten Malang dan masyarakat sekitar. (kid)