Launching Mesin Dukcapil Jatim, Mendagri Optimistis Bisa Cegah Korupsi

Jumat 31-01-2020,14:55 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, Memorandum.co.id - Keberadaan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang mulai diperkenalkan di Provinsi Jatim dinilai Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian sebagai satu langkah kemajuan yang luar biasa. Karena selain mempercepat proses pencetakan dokumen kependudukan, juga mempunyai manfaat lain yakni mencegah korupsi. Ini diungkapkan Tito di sela-sela agenda penyerahan mesin ADM bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Menkopolhukam Mahfud MD di Grancity Mal, Jumat (31/1/2020). "Mesin ini sangat banyak manfaatnya, untuk mempermudah layanan publik, masyarakat yang tadinya mungkin harus melewati RT, RW, kelurahan, kecamatan lempar sana-sini, lambat dilayani karena bertemu dengan manusia. Sekarang dengan mesin otomatis lebih mudah. Jadi layanan publik akan jadi lebih baik," ungkap Tito Karnavian. Mesin ADM ini digadang-gadang menjadi solusi untuk masalah pencetakan dokumen kependudukan yang selama ini dirasakan ribet oleh masyarakat. Sebab, mesin ini bisa mencetak langsung 4 jenis dokumen kependudukan, mulai dari KTP elektronik, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan Akta Kematian. Dijelaskan Tito, manfaat yang juga didapatkan adalah pencegahan korupsi. Karena salah satu pemicu korupsi, menurut Tito, lantaran ada kesempatan bertemu antara masyarakat dan otoritas yang memiliki kewenangan. "Sekarang ini tidak ketemu. Dengan memasukkan NIK, lalu mereka bisa mencetak empat dokumen yang sangat penting bagi mereka. Bisa mencetak KTP elektronik, KK, Akta Kelahiran dan kadang-kadang yang sudah wafat juga susah mengurus, sekarang akta kematian bisa diurus di sini," tambahnya. Sementara Gubernur Khofifah menegaskan, inisiasi penerapan AMD ini menjadi pemantapan langkah Pemprov Jatim menjadi smart province. Menurutnya, jumlah penduduk Jatim 40,7 juta orang. Lebih lanjut ditegaskan Khofifah, dari data perekaman KTP elektronik ada berapa kabupaten dan kota yang harus terus dimaksimalkan. Seperti Lumajang dan Sidoarjo. "Di Lumajang banyak pegunungan, di beberapa juga belum terekam. Maka ini menjadi penting bagi kami karena hari ini ingin memberikan penguatan kepada kita ada hal yang menjadi penguatan layanan publik dalam bentuk Anjungan Dukcapil Mandiri," tegas Khofifah.(yok/ziz)

Tags :
Kategori :

Terkait