Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Loncat dari Flyover Pasar Kembang

Kamis 30-01-2020,10:11 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Surabaya, memorandum.co.id - Merasa putus asa penyakitnya tak kunjung sembuh, Bibit Wahyono (46), warga Jalan Banyu Urip Wetan IV, nekat bunuh diri. Pria ini meloncat di atas flyover Pasar Kembang, Rabu (29/1) pukul 14.45. Hanya saja, perbuatan Bibit yang sehari-hari bekerja sebagai petugas kebersihan di permakaman Kembang Kuning ini, tidak sampai merenggut nyawanya. Padahal Bibit terjatuh dari ketinggian tujuh meter, hingga menimpa mobil boks Gran Max pelat L 9965 T, yang disopiri Prasetyo (25), warga Pondok Wage Indah II. Selain itu, kaca depan kendaraan tersebut juga pecah. Karena masih hidup, korban akhirnya dilarikan ke RSUD dr Soetomo guna mendapatkan perawatan medis menggunakan ambulans. Peristiwa ini tentu saja menghebohkan pengguna jalan dan menyebabkan arus lalu lintas macet. "Menurut keterangan keluarganya, motif bunuh diri yang dilakukan korban karena putus asa penyakit prostatnya tidak kunjung sembuh," kata Kapolsek Sawahan Kompol Argya Satriya Bhawana. Informasi yang dihimpun Memorandum, aksi nekat Bibit diketahui oleh anaknya, Adit (15). Saat melihat bapaknya hendak bunuh diri, remaja ini berteriak-teriak minta tolong ke warga dan pengendara yang melintas di lokasi. Kebetulan di tempat kejadian perkara (TKP), terdapat anggota polisi dari Polsek Dukuh Pakis Ipda Hendrawan yang melintas lalu mencoba membujuk Bibit agar tidak melakukan bunuh diri. "Namun belum sempat bicara dengan korban yang berada di atas pagar pembatas flyover, mendadak korban langsung lompat ke bawah dan mengenai mobil boks hingga kaca depannya pecah," ungkap Argya. Melihat kondisi korban masih hidup, secepatnya ditolong Ipda Hendrawan dan menghubungi petugas medis. Selanjutnya Bibit dilarikan ke rumah sakit. Menurut keterangan istri korban, Ika Ratnawati (40) dan Adit, korban sempat mengutarakan niatnya bunuh diri. Kemudian berjalan naik ke flyover Pasar Kembang. Tidak ingin terjadi sesuatu dengan bapaknya, Adit lalu mengikutinya. Hingga remaja ini melihat orang tuanya hendak bunuh diri dengan meloncat dari flyover. Meski ia sempat mencegah agar korban mengurungkan niatnya, tapi gagal. Meski awalnya selamat, nyawa Bibit akhirnya tidak tertolong. Setelah dievakuasi dari lokasi, korban langsung mendapatkan perawatan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soetomo. “Tadi saya mengecek ke rumah sakit pukul 18.00, korban masih hidup. Namun sekitar pukul 18.45, dikabari sudah meninggal,” ungkap Argya. Menurut hasil pemeriksaan medis, lanjut Argya, gegara meloncat dari fly over, korban mengalami luka parah di kepala dan retak di tulang punggungnya (rio/nov)          

Tags :
Kategori :

Terkait