BLITAR, MEMORANDUM - Nasib nahas dialami Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo Erlina (50), seorang warga Jl. Sulawesi Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan yang ditemukan tewas bersimbah darah bersama temannya di dalam rumah, pada Senin 1 Januari 2024 malam.
Menurut keterangan warga sekitar, teman Sinyo berasal dari Sidoarjo, namun identitas pastinya masih dalam penyelidikan pihak berwajib.
"Kalau yang satunya kemungkinan temannya yang ikut bantu jaga di situ," ungkap Sugeng, salah satu warga yang ikut dalam evakuasi jasad korban.
Diketahui, sejak ayahnya meninggal dan disusul ibunya pada tahun 2023 lalu, Sinyo tinggal di rumah sendirian. Sedangkan empat saudaranya tinggal di rumahnya masing-masing.
BACA JUGA:Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sidoarjo, Pomal Tahan Oknum TNI AL di Lantamal V
Sehari-hari Sinyo berkegiatan menampung puluhan anjing dan kucing dan menjadikan rumahnya menjadi shelter.
Sebelum temukan tewas mengenaskan pada Jumat 29 Desember 2023, warga melihat salah satu pembantu perawat hewan kabur melompati pagar lantaran lengannya digigit anjing.
"Lalu sama warga ditolong, sempat dibuatkan mie rebus, terus diantar ke terminal. Katanya asalnya dari Lamongan, baru dua hari kerja di situ," tambah Sugeng.
Menurut kesaksian Sugeng, setelah insiden itu, esok harinya pada Sabtu 30 Desember 2023 siang, Sinyo masih kedapatan keluar rumah untuk membeli LPG menggunakan sepeda listrik miliknya.
BACA JUGA:Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sidoarjo, Pemilik Kos: Ada 3 Penghuni yang Diamankan
"Tapi, Sabtu siang, Sinyo masih kelihatan beli gas pakai motor listrik. Kalau dugaan warga sih meninggalnya pas malam harinya," jelasnya.
Berdasarkan keterangan Sugeng pula disebutkan bahwa saat dirinya ikut mengevakuasi jasad kedua orang tersebut terdapat luka di wajah Sinyo. Sementara ia juga melihat remuknya kepala teman Sinyo di bagian belakang.
"Ngeri pokoke, sirahe sing mburi ajur (ngeri pokoknya mas, kepala belakangnya remuk) bersimpah darah," kata Sugeng.
Selama ini teman Sinyo dikenal warga bernama Lusi asal Sidoarjo. Ia diketahui telah tinggal bersama Sinyo lebih dari setahun. Yang mengherankan warga ialah, sosok Lusi selama ini diketahui warga memiliki rambut pendek, sementara jasad kedua yang ditemukan berambut panjang.
BACA JUGA:Pembunuhan Sopir Taksi Online di Sidoarjo, Ini Pengakuan Keluarga Korban
Alhasil, hal ini membuat warga sekitar bertanya-tanya. Apakah jasad kedua yang ditemukan bersama Sinyo adalah Lusi?
"Yang tewas dengan luka di kepala itu rambutnya panjang, kalau si Lusi rambutnya pendek. Makanya pada heran semua, pas dibalik, lho kok rambutnya panjang. Ini mayat Lusi atau bukan?" ujarnya kebingungan.
Dijelaskan Sugeng, warga mulai mencium bau bangkai pada Senin sekitar pukul 16.00 WIB. Sugeng bersama warga yang lain pun menemukan korban tengkurap dengan bersimbah darah di teras.
Sedangkan pintu pagar besi rumah korban tertutup. Begitu warga bersama perangkat RT masuk ke rumah, ditemukan lagi jasad korban satunya dalam rumah. Akhirnya sebagian warga melaporkan kejadian dugaan pembunuhan ke Polres Blitar Kota.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo, di TKP mengatakan kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, dan kedua jasad tersebut kini telah dibawa ke RSUD Mardi Waluyo untuk dilakukan autopsi.
"Kami belum bisa menyimpulkan, karena masih kami selidiki lebih lanjut. Untuk jasadnya, keduanya sudah dibawa ke kamar mayat RSUD Mardi Waluyo," terangnya.(Nus/zan)