Surabaya, memorandum.co.id - Komisi B DPRD Jatim mendesak Pemprov Jatim untuk segera melakukan operasi pasar untuk mengatasi kelangkaan gula.
Menurut anggota Komisi B DPRD Jatim, Dwi Hari Cahyono bahwa bukan rahasia umum lagi jika setiap ada hari besar keagamaan dimanfaatkan oleh pemodal besar dalam mencari keuntungan pribadi.
"Kita tahu sendiri jika stok gula di Jatim selama tahun 2020 surplus hibgga 862.621 ton. Tapi mengapa di pasaran gula kok langkah. Dan ini perlu dipertanyakan," ujar politikus asal PKS, Minggu (26/1/2020) ini.
Agar tidak terjadi kelangkaan pangan dan jelas merugikan masyarakat seharusnya satgas pangan harus segera turun melakukan operasi pasar. Adapun dalam melakukan operasi pasar harusnya diadakan satu bulan sekali. Hal ini sebagai antisipasi terjadinya kelangkaan pangan di pasaran.
Apalagi, gula masuk dalam pengelolaan Bulog. Tentunya Bulog juga harus ikut bertanggungjawab dalam operasi pasar. Mengingat Bulog dalam datanya yang masuk ke Pemprov Jatim menyatakan surplus. "Tidak itu saja, kelangkaan gula ini juga mengagetkan pabrik gula di Jatim yang memutuskan untuk operasi pasar juga,"lanjut mantan Ketua Fraksi PKS DPRD Kab. Malang ini. (gus)