MALANG - Pemkot Malang mulai mewujudkan konsep sinergi penta helix dalam perencanaan pembangunan dengan melibatkan lima unsur yang memiliki kontribusi positif. Yaitu unsur pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media. Ini ditandai dengan penandatanganan berita acara kesepakatan forum konsultasi publik rancangan awal RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah) Kota Malang tahun 2020 yang digelar Barenlitbang (Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan) Kota Malang, di Hotel Aria Gajayana Kota Malang, Kamis (31/1). Kepala Barenlitbang Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan, kegiatan ini bukan saja untuk memenuhi tahapan penyusunan RKPD namun sebagai sarana komunikasi interaktif dan dialog membangun komunikasi dan masukan dari seluruh aspek penta helix. “Kami berharap mendapat saran dan masukan dalam menyempurnakan rancangan awal RKPD dari semua pemangku kepentingan dengan tujuan agar dokumen perencanaan tahun 2020 semakin komprehensif dan berkualitas,” katanya. Sementara itu, Wakil Wali kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menyampaikan RKPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode selama setahun yang menjabarkan rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan dengan berpedoman pada RKP dan program strategis nasional. Sesuai Permendagri 86/ 2017, rancangan awal RKPD dibahas bersama dengan kepala perangkat daerah dan pemangku kepentingan dalam forum konsultasi publik untuk memperoleh masukan dan saran penyempurnaan. “Dengan forum ini terdapat masukan dan saran yang bersifat membangun,” harapnya. Bung Edi berpesan agar perangkat daerah bekerja semaksimal mungkin dengan mewujudkan program kegiatan yang pro rakyat. “Program kegiatan ini harus tertuang dalam RKPD Kota Malang tahun 2020 meskipun nanti masih dibahas sesuai mekanisme yang ada,” terangnya. (ari/yok)
Kategori :