Pihaknya peringatan kepala sekolah dan guru untuk selalu menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi anak di lingkungan sekolah.
Alasan Wali Kota Eri menyampaikan pesan ini, karena dirinya ingin Surabaya menjadi kota yang ramah terhadap anak.
“Karena sekolah-sekolah (di Surabaya) ini didirikan untuk umat yang lebih besar, bukan untuk kepentingan komite. Komite boleh dibentuk, tapi tidak boleh menyusahkan siswa-siswa yang lainnya, dan tidak boleh mempengaruhi kebijakan kepala sekolah,” kata Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri tak ingin, sampai ada siswa di sekolah yang merasa kurang nyaman dan terganggu, atau bahkan kesusahan akibat adanya kebijakan yang tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan wali kota.
“Jadi saya minta, kalau kepala sekolah punya komite, jangan pernah menarik apapun, uang apapun, atas nama komite. Itu baru kepala sekolah yang luar biasa,” ujarnya. (*)