AKP Aristianto bersama para pengemudi becak
Tulungagung, Memorandum.co.id - Mendekatkan diri ke masyarakat bisa dilakukan dengan berbagai cara. Seperti Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Aristianto Budi dan jajaran, yang memilih sarapan bareng dengan seratus tukang becak, Jumat (24/1).
Lokasi sarapan bareng yang dipilih dekat dengan pusat kota, yakni di belakang Pos Polisi Perempatan TT, masuk wilayah Kelurahan Kampungdalem, Kecamatan Tulungagung.
Acara dimulai penuh keakraban, anggota satlantas yang hadir langsung duduk bersila di karpet, berbaur dengan ratusan pengemudi becak.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Budi mengatakan, sarapan bareng tukang becak ini merupakan salah satu implementasi dari jargon Polres Tulungagung, Astuti, (Agunge Sikap Tulung Tinulung). Yaitu
mengedepankan tolong menolong. Dengan demikian diharapkan semua warga Tulungagung bisa saling membantu dan tolong menolong dalam kehidupan sehari-hari.
“Harapannya dengan Astuti ini semua masyarakat bisa saling tolong menolong dalam berbagai hal. Sehingga warga Tulungagung bisa saling membantu,” ujarnya.
Aris juga menyampaikan pentingnya keselamatan berlalu lintas kepada para pengemudi becak. Mengingat setiap hari mereka selalu bekerja di jalan raya, sehingga dengan menerapkan keselamatan berlalu lintas bisa meminimalkan terjadinya kecelakaan, yang merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
“Bapak-bapaknya ini kan setiap hari hidup di jalan raya. Kita ingatkan pentingnya untuk disiplin berlalu lintas, agar meminimalkan potensi kecelakaan lalu lintas yang bisa merugikan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” tutur polisi ramah ini.
Selain itu, pesan menjaga kamtibmas juga diberikan kepada pengemudi becak yang hadir dalam sarapan bareng. AKP Aris berharap, pengemudi becak bisa berperan dalam terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Tulungagung. (fir/mad/day)