Jombang, memorandum.co.id - Tingginya angka pengangguran terbuka di Jombang, mendapat perhatian khusus Komisi D DPRD Jombang. Untuk itu, dinas tenaga kerja, dinas pendidikan dan kebudayaan, serta dinas pemuda olahraga dan pariwisata, dipanggil dewan untuk memberikan penjelasan dalam rapat hearing, Selasa (21/1). Ketua Komisi D DPRD Jombang, Erna Kuswati mengatakan, diakui atau tidak, jika angka pengangguran terbuka di Kabupaten Jombang cukup tinggi. Dengan kondisi itu, seiring banyaknya investor yang masuk dan mulai proses pembangunan pabrik, lapangan pekerjaan diharapkan bakal terbuka lebar. “Seiring dibangunnya kawasan pabrik, dipastikan jika lapangan pekerjaan tersedia. Estimasi kami, sekitar 16.000 lapangan kerja baru bakal tersedia,” ungkap dia, Selasa,(21/1). Sementara, untuk program seragam gratis yang masih diharapkan wali murid, Komisi D meminta kepada dinas pendidikan dan kebudayaan agar melakukan sejumlah perbaikan. Jangan sampai kejadian tahun sebelumnya terulang kembali.“Kita harapkan agar program seragam gratis kembali dilanjutkan. Tujuannya agar proses pengadaan dan distribusi dapat bertepatan dengan masa penerimaan peserta didik baru,”tandas dia. Sementara yang berkaitan dengan dinas pemuda olahraga dan pariwisata, yakni pembagian kios kepada pedagang yang cukup menyita perhatian publik, Komisi D meminta agar tidak ada disparitas pembagian lapak pedagang. Termasuk pula, dalam prosesnya memprioritaskan warga setempat yang sejak dulu berjualan. “Dinas meminta ada waktu selama tiga bulan. Tapi kami tekankan prioritas bahwa warga sekitar, bukan orang luar wilayah,” tegas Erna.(wan/dhi)
Dewan Soroti Tingginya Angka Pengangguran di Jombang
Selasa 21-01-2020,23:01 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :