Samsul Arifin dikawal ketat petugas setelah diketahui melarikan diri usai membacok Muhaimin. (istimewa)
Sumenep, Memorandum.co.id - Peristiwa pembacokan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Sumenep. Kali ini dialami Muhaimin (68), warga Dusun Lambang Daja. Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa. Pelakunya Samsul Arifin (35) masih tetangga korban. Dugaan awal, pelaku depresi akibat memendam permasalahan.
Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan, tersangka ditangkap di Dusun Bujudan. Desa Kalinganjar, Kecamatan Arjasa, beberapa saat setelah melakukan penganiayaan kepada korban. “Peristiwa pembacokan terjadi Minggu (19/1) sekitar pukul 12.30. Tersangka yang masih tetangga korban, datang mengedarai motor dengan membawa sebilah pedang,” terang AKP Widiarti, kemarin.
Muhaimin yang tengah tertidur di teras rumahnya, langsung dibacok menggunakan pedang sebanyak satu kali. Bacokan itu mengenai bagian kepala. Kerasnya sabetan bahkan sampai mematahkan ujung pedang. "Korban terkena bacokan dibagian kepala, usai membacok tersangka melarikan diri dengan membawa pedangnya," beber AKP Widiarti.
Akibat pembacokan itu, Muhaimin mengalami luka robek kepala bagian kanan. Tepatnya di atas telinga kanan hingga terkoyak sampai tengkorak. Kemudian, luka robek pada pipi kanan lurus di depan telinga kanan ke dalaman sampai otot.
Kejadian itu, langsung ditangani aparat Polsek Kangean, kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saks-saksi kemudian dilanjutkan pengejaran tersangka "Tersangka sudah diamankan kemarin di kantor Polsek Kangean bersama barang buktinya," tambah Widiarti.
Barang bukti yang diamankan di antaranya, satu unit motor tanpa plat, sebilah pedang panjang 70 cm dan lebar 3,5 cim dalam kondisi patah, berserta sarungnya, patahan pedang. Berdasarkan penelusuran kepolisian setempat motif dari peristiwa pembacokan untuk sementara diduga kuat tersangka mengalami depresi. Sedangkan korban dalam perawatan dipuskesmas setempat.
Sehari sebelumnya, pembacokan dengan senjata tajam juga terjadi di Desa Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk. Pelakunya juga diduga mengalami gangguan kejiwaan. Tragisnya, korban pembacokan di Bragung meninggal dengan kondisi luka parah. (uri/epe)