Obsesi Sulap Surabaya

Rabu 30-01-2019,21:12 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Lahir sebagai Arek Suroboyo asli hingga kemudian mengakhiri jabatan penting sebagai orang nomor 1 di jajaran kepolisian daerah Jawa Timur atau Kapolda Jatim, nampaknya belum membuat Irjenpol (purn) Machfud Arifin puas. Di benak Machfud yang dikenal gila ide itu, masih bejibun obsesi yang bisa diwujudkan untuk menyulap Surabaya agar lebih mendunia lagi. Di mata Machfud, apa yang telah dikerjakan oleh Wali Kota Tri Rismaharini sudahlah cukup bagus, dengan taman-tamannya yang mendunia hingga kebersihan kota yang selalu terjaga menjadi catatan prestasi tersendiri yang telah diraih Surabaya. Hanya saja, yang ada dalam pemikiran Machfud masih dibutuhkan gagasan-gagasan gila lagi agar Surabaya benar-benar dikenal di kancah Internasional. Banyak hal-hal sederhana yang bisa dilakukan agar Surabaya lebih mendunia. Seperti yang sederhana mengatasi masalah kemacetan, bagi Machfud sudah saatnya Surabaya memiliki LRT. “Di Palmbang saja sudah terbangun, padahal Surabaya lebih maju dari Palembang,” selorohnya. Selain itu, agar lebih dikenal oleh dunia Surabaya harus punya stadion bertaraf internasional.”Sudah waktunya Surabaya punya stadion internasional, selain itu juga conventiao hall berskala internasional,” tegas pria yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Jatim untuk capres dan cawapres nomor 01 Jokowi-Ma’ruf Amin itu. Diungkapkan Machfud, selama menjadi kapolda ia kerap berkeliling dengan heli dan melihat banyak stadion, tapi banyak sarana dan prasarana yang tak layak, seperti lahan parkirnya. Yang terjadi selama ini banyak stadion yang lokasinya di pinggir jalan, sehingga tentunya akan mengganggu. “Harusnya seperti Senayan yang dibangun secara terpadu. Padahal itu dulu dibangun pada zaman susah makan namun hingga saat ini bisa dirasakan dampak baiknya,” katanya. Kenapa Machfud mempunyai obsesi demikian, karena menurutnya akan berimbas pada pendapatan daerah. “Kalau ada even pasti akan sangat berimbas dari sisi UKM nya, belum lagi tingkat hunian hotel dan lainnya. Intinya sekarang sudah bagus namun tinggal ditingkatkan bagi pengganti Bu Risma nanti,” ujarnya. Bagaimana terkait penganggaran agar tak memberatkan APBD, bagi Machfud itu bukanlah hal yang sulit. “Yang penting sekarang punya gagasan, konsep dan ide kemudian harus bisa bekerjasama dengan semua pihak,” pungkasnya. (yok)

Tags :
Kategori :

Terkait