BANGKALAN, MEMORANDUM - Polres Bangkalan bersama instasi lintas sektoral menggelar apel pasukan dan peralatan siaga bencana hidrometeorologi di lapangan Mapolres Jalan Soekarno-Hatta, Rabu 29 November 2023 pagi.
Kegiatan apel dihadiri langung Penjabat (Pj) Bupati Arief Mulya Edie, Kapolres AKBP Febri Firman Jaya, Dandim 0829 Lekol Kav Taufiq Dwinova, serta seluruh Pejabat Utama (PJU) Polres dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Bangkalan.
“Apel pasukan ini kami gelar untuk konsolidasi dan koordinasi Polres dengan dinas indtansi samping terkait, sebagai bentuk kesiap siagaan untuk menghapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi,” kata AKBP Febri.
Terlebih, tahun-tahun sebelumnya, sebagian wilayah Kabupaten Bangkalan rutin digedor ragam jenis bencana hidrometeorologi, ketika siklus musim hujan mulai merata dan mencapai puncaknya.
BACA JUGA:Patroli Keliling Polres Bangkalan Sisir Kawasan Padat Obvit di Perkotaan
Di sisi lain, dalam sambutan arahannya, Arief, sapaan akrab Pj Bupati, menyampaikan beberapa pesan dan harapan. “ Bencana bisa terjadi karena faktor alam, non alam maupun faktor manusia,” kata Arief.
Imbasnya,tidak hanya kerap menelan korban jiwa. Tetapi juga kerusakan lingkungan, serta kerugian harta benda. Secara pisikhologis, juga akan mengakibatkan traumatik bagi masyarakat di lokasi bencana.
Bencana, biasanya kerap terjadi Ketika terjadi alih iklim global. Termasuk saat alih siklus musim kali ini. Yakni dari kemarau ke musim hujan. Potensi bencana spesifik hidrometeorolagi mulai mengintip kabupaten Bangkalan yang menbawahi 18 kecamatan dengan 273 desa dank 8 kelurahan.
Bencana spesisik hidrometereoligi akibat dampak lanina, antara lain banjir bandang, angin putting beliung, serta tanah longsor di kawasan rawan. Terutama di areal penambangan bukit kapur.
BACA JUGA:Tim Patroli Gabungan Polres Bangkalan Pantau Ketat Obvit KPU dan Bawaslu
Melalui gelar apel pasukan ini, Arief menekankan pentingnya kesiap siagaan untuk menyikapi kemungkinan terjadinya bencana. “Alhamdulillah, semua peralatan untuk menganani bencana yang dimiliki dinas instansi terkait sudah ready,” tandas Arief.
Kini harus mulai memaksimalkan persiapan. Pertama, tingkatkan sinergitas kerja sama antar stakeholder untuk upaya pencegahan, mitigasi serta kepekaan untuk waspada dan siaga mengatasi bencana.
Segara susun rencana kontinjensi yang disesuaikan dengan tata kelola kedaruratan. Termasuk penyediaan sarana, prasarana dan peralatan secara dini. Ini penting agar tim terpadu penanganan bencana, sigap mengatasi situasi dan kondisi saat dan pasca bencana.
“Selain itu, itu segera laksanakan pendekaan preemtif kepada masyarakat terkait keterlibatan dan peran serta mereka dalam menghadapi bencana,” pesan Arief.
BACA JUGA:Gauli Gadis di Bawah Umur, Satreskrim Polres Bangkalan Bekuk Pemuda Bilaporah
Lanjut Pj Bupati, masing-masing satuan tugas harus siap mental, kondisi pisik prima, serta dilandasi komitment moral dan disiplin kerja tinggi.” Hindari ego sektoral karena penanganan bencana merupakan kerja tim dalam kesatuan system,” harap Arief.
Terakhir Pj Bupati imbau agar segera adakan pelatihan secara intent. Siapkan pula lokasi titik pengungsian dan jalur evakuasi, serta sesuaikan dengan mapping lokasi rawan bencana.
“ Jangan lupa, lakukan pengecekan secara intent terhadap semua semua peralatan SAR yang diimiliki oleh masing-masing instansi rekait. Pastikan semuanya dalam kondisi ready. Atau siap pakai saat terjadi bencana,” pungkas Arief. (ras)