JAKARTA, MEMORANDUM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo membuka International Summit of Religious Authorities (R20 ISORA). Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta ini, para pemimpin agama yang tergabung dalam jaringan R20 bersepakat untuk mendorong solusi nyata agar konflik yang terjadi di Gaza dapat diselesaikan dalam waktu sesegera mungkin.
BACA JUGA:Forkopimda Jatim Berangkatkan Bantuan Untuk Warga Palestina dari Lapangan Makodam V Brawijaya
BACA JUGA:Kapolrestabes Surabaya Pimpin Pemberangkatan Bantuan Kemanusian ke Gaza Palestina
"Sungguh tidak masuk nalar dan nurani, di dunia yang super modern ini masih terjadi perang, dan pembantaian secara terang-terangan yang merenggut warga sipil, perempuan, dan anak-anak. Tragedi kemanusiaan di Palestina tidak bisa ditolerir sedikit pun," tegas Jokowi dikutip dari situs resmi kemenag, Selasa (28//11/23)
"Genjatan senjata harus segera dilakukan, bantuan kemanusiaan harus dipercepat, dan perundingan damai harus segera dimulai," lanjut Jokowi.
BACA JUGA:Puluhan Ribu Jemaah Istighotsah Doakan Kemerdekaan Palestina
Jokowi juga meyakini bahwa peran agama, tokoh-tokoh agama, dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan perdamaian, kerukunan, dan kebersamaan, baik dalam suatu negara, kawasan, maupun dunia.
"Mari kita jadikan dialog lintas agama dan bangsa untuk menjembatani perbedaan dan menghentikan segala bentuk pertikaian-pertikaian sehingga dunia yang damai, rukun, dan sejahtera mampu kita wujudkan bersama," ajak Jokowi.
BACA JUGA:Polres Pasuruan Peduli Kemanusiaan untuk Korban Gaza Palestina
BACA JUGA:Polres Kediri Salurkan Ribuan Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menjelaskan bahwa, R20 ini merupakan gerakan global yang telah disepakati oleh para pengampu wewenang keagamaan dan pemimpin agama.
"Mudah-mudahan pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan terkait tindakan nyata yang harus dilakukan oleh komunitas-komunitas agama di seluruh dunia terkait masalah-masalah global yang kita hadapi ini," tuturnya.