Bob Saril bersama Kepala ESDM Jatim Setiadjit dalam rapat hearing bersama Komisi D.
Surabaya, Memorandum.co.id - Kebutuhan listrik untuk daerah terpencil di Jawa Timur terus mendorong PLN UID Jawa Timur bersama Komisi D DPRD dan Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur berupaya mewujudkannya.
General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril menyebutkan bahwa perusahaan listrik negara di Jawa Timur telah melayani 12 juta pelanggan dan menggandeng industri-industri besar.
Bob Saril menyebutkan target 5 tahun kedepan, PLN telah mengidentifikasi beban puncak pada tahun 2020 akan meningkat 3,3% dibandingkan beban puncak pada tahun 2019. " PLN UID Jawa Timur memiliki daya mampu yang cukup untuk melayani kebutuhan listrik tersebut," tegas Bob Saril dihadapan anggota Komisi D dan Kepala ESDM Jatim.
Lanjut Bob Saril, rasio elektrifikasi di Jawa Timur per 31 Desember 2019 telah mencapai 99,29% dan siap menuju 100% pada tahun 2020 ini.
"Dukungan semua pihak dalam upaya percepatan melistriki Jawa Timur juga sangat kami harapkan”, ungkapnya.
Sementara itu Kuswanto ketua Kokisi D mendorong untuk mewujudkan kebutuhan listrik itu, diperlukan keterlibatan semua pihak. Termausk mendorong Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan di Jatim ikut membantu biaya pemasangan baru listrik di daerah-daerah terpencil.
"Tujuannya supaya target pemenuhan elektifikasi di seluruh wilayah Jatim tahun 2020 bisa terealisasi tepat waktu," tegas politisi Demokrat ini serius.
Sejalan dengan PLN, Setiadjit menambahkan bahwa Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur bersama PLN terus bersinergi untuk melistriki Jawa Timur dalam upaya meningkatkan rasio elektrifikasi
"Menyikapi perkembangan kelistrikan terbaru di Jawa Timur, PLN UID Jawa Timur bersama Komisi D (Pembangunan) DPRD dan Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur mengadakan rapat kerja konsultasi dan koordinasi," tandas Setiadjit. (day/gus)