Polres Bangkalan Apresiasi Kajari sebagai Figur Pimpinan Fenomenal

Jumat 17-01-2020,05:16 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Bangkalan, memorandum.co.id - Dalam satu bulan terakhir ini, Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra,SIK MSi MH dan Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan  Badrut Taman SH MH acapkali menuai simpatik publik. Keduanya dinilai sebagai pioneer yang patut ditauladani dalam soal menangkal praktik rasuah. Korupsi, kolusi dan nepotisme. Itu terjadi setelah institusi negara yang mereka nakhodai yakni Polres dan Kejari Bangkalan, Selasa (9/12) lalu di Hotel Bidakara, Jakarta, sukses mendapat penghargaan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK). Langsung dari Menteri PAN-RB Tjahyo Kumolo. Torehan prestasi kedua figur pimpinan itu menjadi magnet pendulang respons dan apresiasi positif dari dari berbagai kalangan. Di antaranya dari Bupati RK Abdul Latif, Ketua DPRD H Muhamad Fahad, anggota forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masih banyak lagi. Kemampuan Rama dan Badrut Taman sebagai pucuk pimpinan yang mampu menghantarkan Polres dan Kejari Bangkalan menuju raihan penghargaan ZI-WBK, dinilai sebagai prestasi monumental, langka dan sulit diraih lembaga pemerintah lainnya. Maklum, dalam konteks kekinian, diakui dan disadari atau tidak, praktik korupsi masih terkesan menggurita. Baik di lingkup kelembagaan eksekutif, legislatif maupun lembaga yudikatif. Ini fakta. Tidak mengada-ada. Sayangnya, dua sohib di kelembagaan berbeda peraih penghargaan ZI-WBK ini, harus rela berpisah. Kejari Bangkalan Bardut Taman, terjaring kebijakan mutasi. Badrut taman dipromosikan menjabat Asisten Bidang Tindak Pidana Umum (Aspidum) di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat. Nah, dalam acara perpisahan dan pengantar tugas mantan Kejari Badrut Taman, Selasa (15/1) di aula Kantor Kajari Bangkalan, Kapolres AKBP Rama Santama Putra, termasuk salah satu tokoh yang didapuk untuk naik podium. Yakni menyampaikan sekapur sirih sambutan pengantar tugas. Juga Bupati R Abdul Latif Amin Imron dan Ketua DPRD Muhamad Fahad. Lalu apa kata Rama ? “Saya baru empat bulan mengenal beliau (Badrut Taman, red). Tetapi sebagai mitra kerja yang amat lengket, saya sudah paham dan fasih bener tentang karakter beliau,” kata Rama. Sebagai Kejari, sambung Rama, sosok Badrut Taman dienal sebagai figur pimpinan yang fenomenal. Energik, kaya ide dan kreatifitas, tegas, serta selalu istiqomah dalam menjalankan peran, fungsi, tanggung jawab dan beban tugasnya sebagai hamba penegak hukum. Karakter kepemimpinan semacam itu, secara psikologis, menurut Rama, sudah barang tentu menawarkan pengaruh  positif bagi semua pejabat dan jajaran staf di lingkup Kejari Bangkalan. Dampaknya, aura etos dan semangat kerja  di lingkup Kajari Bangkalan. Lalu bergulir dalam tatanan semakin profesional. Juga bersih dari prakti rasuah. “Jadi wajarlah, jika Kejari Bangkalan di bawah kepemimpinan beliau, kemudian berhasil meraih penghargaan ZI-WBK dari Kementerian PAN-RB. Ini prestasi yang luar biasa. Sebab tidak mudah untuk meraih status ZI-WBK itu,”pungkas Rama. (ras/fer)  

Tags :
Kategori :

Terkait