BATU, MEMORANDUM - Kapolda Jawa Timur Irjenpol Imam Sugianto didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan serta pejabat utama (PJU) Polda Jatim dan Forkopimda se Malang Raya menggelar doa bersama dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu, Kamis 23 November 2023.
Selain itu hadir pula dalam kegiatan doa bersama tersebut tokoh agama Kota Batu, Ketua PCNU, Ketua Rois Surya Batu dan Ketua MUI.
"Alhamdulillah pagi ini Allah SWT meringankan langkah kita semua untuk hadir ke pendopo Kota Madya Batu ini dalam rangka berdoa bersama dan merajut silaturahim diantara kita semua," ungkap Irjen Imam mengawali sambutannya.
BACA JUGA:Kapolda Jatim Tegaskan Netralitas Anggota TNI-Polri pada Pemilu 2024
Ia juga mengungkapkan rasa empati dan simpatinya terhadap kejadian yang menimpa keluarga korban kericuhan di Kanjuruhan tahun lalu.
"Bapak, Ibu sekalian tragedi ini adalah ujian yang diberikan oleh Allah ujian yang diberikan kepada kita semua," ungkap Kapolda Jatim.
Ia juga mengajak semua pihak untuk merenungkan dan berkontemplasi mengambil hikmah dibalik kejadian tragedi kanjuruhan tersebut.
"Saya yakin bapak ibu sekalian pasti kuat dan kita doakan para arwah anak-anak kita saudara-saudara kita akan mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah," lanjutnya.
Lebih jauh disampaikan melalui kejadian tersebut dapat menjadi titik tolak ukur bagi semua elemen, semua unsur dari mulai di tingkat pusat sampai daerah.
"Semoga dengan tragedi di Kanjuruhan tahun lalu, kita dapat berpikir dan mengambil hikmah kemudian untuk melakukan yang terbaik ke depan," ujar Irjen Imam.
Ia juga yakin di balik ujian cobaan itu ada hikmah mendalam yang terkandung untuk direnungkan dan menjadikan kekuatan serta motivasi tersendiri terutama bagi keluarga korban.
"Mudah-mudahan di balik itu juga akan memberikan pelajaran atau pendidikan dalam sehingga kedepan kita akan berbuat lebih baik lagi," tambahnya
BACA JUGA: Sinergitas TNI-Polri Kawal Pemilu Damai 2024, Kapolda Jatim Kunjungi Kodam V/Brawijaya
Masih kata Kapolda Jatim, jika dari keluarga korban Kanjuruhan yang memiliki peminatan untuk menjadi anggota Polri, pihaknya juga akan memberikan kesempatan.
"Mari kita sambungkan ini ada para Kapolres dan Kapolresta Malang, mungkin perwakilan dari bapak ibu sekalian bisa ketemu dengan para Kapolres kalau memang ada anak saudara yang kira-kira bisa memenuhi persyaratan untuk menjadi anggota Polri akan kita prioritaskan," ujarnya.
Menutup sambutannya, Kapolda Jatim berharap doa bersama yang digelarnya itu dilandasi ketulusan dan hati yang bersih. "Mari kita bersama-sama memohon kepada Allah diberikan kekuatan dalam menjalani proses pemulihan yang sedang kita laksanakan dan diberikan kesabaran serta ketabahan," pungkasnya.
Sementara itu PJ Walikota Batu Aries Agung Paewai, menyebut bahwa Kapolda Jatim dan jajarannya dengan sungguh keikhlasan dan hati yang sangat mulia berkenan berdoa bersama dengan keluarga korban kanjuruan.
"Ini tentunya menjadi napas baru buat para keluarga korban kanjuruan, Bapak Kapolda bisa berada di tengah-tengah seluruh keluarga korban kanjuruan yang memang selalu ingin mendapatkan motivasi dan juga perhatian yang tentunya dari pimpinan daerah," ujarnya.
Ia juga berharap, dari kejadian Tragedi Kanjuruhan bisa menjadi hikmah buat semua dan untuk terus mawas.
Sebagai informasi, kegiatan doa bersama ini diikuti 79 orang, dua korban diantaranya dari keluarga Polri. (rid)