Alami Tumor di Punggung, Ibu di Bojonegoro ini Percayakan Program JKN

Selasa 21-11-2023,20:37 WIB
Reporter : Biro Bojonegoro
Editor : Ferry Ardi Setiawan

BOJONEGORO, MEMORANDUM – Betapa terkejutnya Ayu Mustika Asih (40), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, mendapati ada daging tumbuh di punggungnya. 

Awalnya ia merasa ada yang mengganjal saat tidur namun tidak terasa sakit. Kemudian ia coba merabanya dan menemukan benjolan dengan diameter sekitar 3 cm. 

BACA JUGA:Semua Peserta JKN Wajib Lakukan Skrining Riwayat Kesehatan

Seketika, ibu tiga orang anak ini langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tempat dirinya terdaftar dengan berbekal kartu jaminan kesehatan nasional (JKN). 

Ayu tidak mengesampingkan layanan JKN untuk membantunya meringankan biaya pengobatan, dan ia merasa bersyukur telah terdaftar menjadi peserta JKN sejak 2020.

BACA JUGA:Ibu di Bojonegoro Bersyukur Program JKN Jamin Penuh Penyakit Jantung Sang Anak

“Kala itu saya menggunakannya saat lahiran anak pertama dan semuanya dijamin oleh BPJS Kesehatan tanpa kurang suatu apapun. Saat ini saya mengalami benjolan di punggung yang sudah cukup lumayan membuat tidak nyaman saat dalam posisi tidur. Setelah konsultasi ke dokter, saya disarankan untuk cek ke laboratorium dan hasilnya adalah tumor jinak, sehingga disarankan untuk operasi. Untuk kesehatan dan keselamatan, saya menyetujui saran dokter apalagi layanan JKN tetap menjadi pilihan terbaik untuk menjamin,” cerita Ayu.

BACA JUGA:Tidak Rumit, Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Warga Bojonegoro Daftar Antrean Online di Faskes

Bulan Januari 2023, Ayu melaksanakan operasi di rumah sakit Kabupaten Bojonegoro. Ia mengaku kaget, karena saat mendaftar di administrasi rumah sakit, ternyata hanya dengan menunjukkan KTP saja sudah langsung dilayani.

“Saat berobat ke faskes tingkat pertama pun sebenarnya hanya menunjukkan KTP sudah langsung dilayani, namun hal tersebut ternyata berlaku juga di rumah sakit. Luar biasa sekali layanan kesehatan BPJS Kesehatan yang semakin baik ini. Hampir lima hari rawat inap di rumah sakit, respons dari dokter dan petugas rumah sakit begitu ramah, cepat, serta saya pun tidak dibedakan dengan pasien lainnya. Apalagi telah terpasang foto dan nomor telepon petugas BPJS Satu di dinding rumah sakit sehingga saya merasa tenang jika mengalami kendala,” kata Ayu.

BACA JUGA:Dua Kali Operasi Hernia, Warga Bojonegoro Tenang Karena Dijamin Penuh Program JKN

Ayu menyadari ia dan keluarganya saat sakit sangat bergantung sekali dengan layanan JKN karena tanpa menggunakan layanan JKN tentu akan mengeluarkan banyak biaya. 

Ia memahami ada banyak cerita di luar sana mengenai layanan JKN yang kurang maksimal. Namun Ayu menepis semua kabar itu karena ternyata tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.

BACA JUGA:Hamil dan Harus Operasi Sumsum Tulang Belakang, Warga Bojonegoro Percayakan Program JKN

“Operasi pengambilan daging tumbuh ini lumayan juga biayanya apabila tidak mengandalkan layanan JKN, apalagi masih harus kontrol dan mengonsumsi obat sampai benar-benar sembuh. Iurannya menurut saya tidak seberapa mahal, apalagi jika ada yang sudah dijamin oleh pemerintah tentunya sangat ringan. Jadi menurut saya kurang tepat jika ada yang mengatakan layanan JKN itu rumit. Sekarang juga sudah semakin mudah dengan adanya Aplikasi Mobile JKN. Saya sangat bersyukur sekali di Indonesia ini ada layanan kesehatan yang menjamin seluruh rakyatnya, sifatnya wajib, memudahkan, dan meringankan,” tegas Ayu.

Kategori :