Surabaya, Memorandum.co.id - Sentra wisata kuliner (SWK) akan bertambah banyak. Pemerintah Kota Surabaya akan membangun lagi sejumlah SWK. Namun pembangunan ini mendapatkan kritikan dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Jatim. Sekretaris Umum DPW APKLI Jatim Deky Sugeng mengatakan, pemkot membangun karena itu kewajiban. Ketika membangun SWK itu perlu melibatkan komunitas-komunitas seperti APKLI yang setiap harinya bersentuhan dengan PKL. “Kita tidak pernah diajak untuk membahas pembangunan SWK. Padahal, pada masa Wali Kota Bambang DH dan Wawali Arief Afandi, kami kerap dilibatkan dalam musrembang terutama soal pemberdayaan PKL,” ujar Deky, kemarin. Sayangnya sekarang ini, masih lanjut dia, APKLI tidak pernah diajak dalam persoalan PKL. Jadi ketika ada masalah PKL, kemudian dibangun sentra PKL yang kini menjadi SWK. Padahal SWK itu sendiri peruntukkanya untuk siapa. Sebab, ada beberapa sentra yang mati dan tak berkembang. “Ini tidak mengatasi masalah. Sebab, PKL terus tumbuh dan berkembang,” kata dia. Ia menyarankan agar pemkot mendata dulu, lalu diberdayakan. Jadi tidak asal membangun. “Seharusnya konsep sentra PKl atau SWK ini adalah menampilkan makanan yang khas sehingga menjadi ikon,” tegas dia. Sedangkan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan, pembangunan SWK terus dilakukan sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Untuk tahun ini dibangun enam SWK. “Soal lokasinya saya tidak ingat. Yang pasti, yang membangun ini oleh dinas cipta karya (dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman, cipta karya dan tata ruang, red),” beber Widodo Suryantoro, kemarin. Sekarang ini jumlah SWK mencapai 44 unit yang tersebar di berbagai kawasan di Surabaya. Sedangkan SWK yang memiliki omset lumayan banyak sekitar 22 unit. Untuk omsetnya beragam, per malam bisa mencapai Rp 15 hingga Rp 20 juta. “Ini kan usaha mikro sehingga omsetnya ya sekitar segitu. Dan mereka kebanyakan berasal dari PKL. Makanya, ketika mereka sudah besar, akan keluar dari SWK untuk mencari tempat yang lebih baik lagi,” ungkap dia. Ia menambahkan untuk semakin meningkatkan daya saing SWK, pihaknya terus mengembangkan single cahsier atau satu kasir. Sekarang ini ada 10 SWK yang memakai single cahier dan tahun ini akan dikembangkan lagi sebanyak 12 SWK. “Jadi nanti totalnya ada 22 SWK yang memakai single cashier,” cetus dia. Sedangkan SWK yang belum siap, masih lanjut dia, akan disiapkan dulu. Khususnya SWK yang omsetnya tinggi. Sebab, kasir juga bisa mendorong peningkatan kunjungan warga. (udi/rif/gus)
Pemkot Surabaya Bangun 6 SWK, APKLI Minta Ada Konsep
Kamis 16-01-2020,08:18 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 08-11-2024,14:20 WIB
Persebaya Tidak Ada Agenda Ujicoba di Jeda FIFA Matchday, Munster: Tidak Butuh Tim Liga 2 atau Liga 3
Jumat 08-11-2024,08:45 WIB
Legenda Persebaya Soroti Tidak Banyak Pemain Lokal di Bajol Ijo
Jumat 08-11-2024,13:29 WIB
Kasus Perundungan di SMP Gloria 1 Diadukan ke Polrestabes Surabaya
Jumat 08-11-2024,18:29 WIB
Dugaan Kasus Kekerasan di Lingkungan SMAK Gloria 2, Manajemen Berdamai dengan Guru Tinju yang Dituduh Preman
Jumat 08-11-2024,08:16 WIB
Pendaftaran Bintara Bakomsus Dibuka, Ini Syarat dan Jadwalnya
Terkini
Sabtu 09-11-2024,04:25 WIB
Bosan Drama Korea? Coba 3 Drama China Ini Dijamin Gak Nyesel
Sabtu 09-11-2024,04:21 WIB
Pecinta Horor Wajib Tahu! Ini Dia Fakta Menarik Tentang Sweet Home
Sabtu 09-11-2024,03:39 WIB
Pamer Visual! 4 Drama Korea Cha Eun Woo yang Populer dan Wajib Ditonton
Sabtu 09-11-2024,03:34 WIB
Analisis Grafik ETH: Bounce Bisa Singkat, Hati-hati Tekanan Jual Baru
Jumat 08-11-2024,19:33 WIB