GRESIK, MEMORANDUM-Kehadiran Majelis Ngaji lan Ngopi berhasil menggoreskan senyum bahagia bercampur tangis haru dari wajah ratusan warga binaan pemasayarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Gresik, Jumat, 17 November 2023. Para WBP itu diajak bersalawat hingga mendengarkan tausiah yang disampaikan Habib Muhammad Assegaf.
Penghuni rutan tampak antusias mengikuti pengajian dan ngopi. Sebelum acara utama tausiah, ratusan narapidana dari berbagai kasus pidana ini diajak untuk melantunkan salawat dan bernyanyi bersama. Setelah itu, sesi kuis pertanyaan dan mendapatkan Hadiah apabila bisa menjawab.
Moderator nyentrik Jemmi Purwodianto alias Pak Raden berhasil menggugah suasana menjadi hidup. Tak ada raut wajah sumpek atau gundah gulana yang ditunjukkan para WBP. Yang ada hanya tawa dan senda gurau yang hangat menggambarkan suasana kekeluargaan.
BACA JUGA:Edarkan Mihol Tanpa Izin, Satpol PP Surabaya Sita 28 Botol dari Toko Kelontong
Diringi beberapa pemain musik, para penghuni rutan larut dalam alunan syair dari Abu Nawas. Syair tersebut berisi tentang kisah seorang sahabat yang merasa tak pantas masuk surga, namun tidak berani masuk neraka. "Salawat ini mengandung makna bahwa tidak ada satupun di dunia ini yang luput dari perbuatan dosa, kecuali Rasulullah SAW," kata Habib Muhammad Assegaf.
BACA JUGA:Ini Daftar Kekayaan Kajari Bondowoso dan Beberapa Jabatan sebelum Ditangkap KPK
Habib Muhammad menyampaikan, sebagai seorang Muslim wajib hukumnya berikhtiar untuk selalu lebih baik. Salah satunya memerangi hawa nafsu dan godaan di dunia. "Karena melawan hawa nafsu merupakan perang yang lebih berat dari perang apapun. Perang ini akan selalu ada sampai kita mati. Jadi kita tetap berusaha untuk menjadi insan yang lebih baik," tutur pemimpin Pondok Ar Roudloh Surabaya ini.
Ia pun mengingatkan bahwasannya tidak semua orang yang berada di penjara adalah neraka. Bahkan bisa jadi banyak dari mereka yang di luar penjara malah ahli neraka. Oleh karenanya, hukuman di penjara harus menjadi bahan refleksi dan mawas diri untuk menatap kehidupan yang akan datang dengan lebih baik.
"Oleh karena itu, kita jadikan hukuman di dunia menjadi pintu taubat. Bahkan, setiap Muslim harus merasa terpenjara agar jauh dari perbuatan yang dilarang. Karena kata Nabi, dunia ini adalah penjara bagi orang mukmin. Masih ada waktu untuk berubah. Karena orang yang sukses itu, sejatinya saat mati dalam keadaan husnul khotimah," terangnya.
Hal senada disampaikan Kepala Rutan Kelas IIB Gresik Disri Wulan Agus Tomo. Pihaknya berharap Majelis Ngaji lan Ngopi menjadi wadah untuk menambah ilmu dan menjadi jalan untuk menuju berbuat baik. "Agar tetap ikhlas menjalani hukuman. Dan menjadi bekal setelah keluar dan kembali kepada keluarga serta masyarakat agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Semoga dengan ini semua warga Binaan ini bisa mendapat berkah," tuturnya.
Setelah serangkaian acara, Ngaji lan Ngopi ditutup dengan mahalul qiyam atau membaca maulid nabi. Sepanjutnya memanjatkan doa meminta pengampunan kepada Allah SWT. Dengan khusyuk, para penghuni rutan mengaminkan semua doa yang dilantunkan Habib Muhammad. Bahkan puluhan dari mereka tak kuasa membendung air mata.(and/har)