SURABAYA, MEMORANDUM-Menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024 memerlukan komitmen kuat berbangsa dan bernegara. Karena itu saatnya yang muda bisa maju memimpin negara.
Karena itu, Edward Dewaruci, SH MH menyebutkan pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka menjadi sosok pas memimpin Indonesia di 2024. Bahkan pasangan generasi tua dan generasi muda inu, mewakili semua kalangan. Bagaimana mengawal Indinesia kedepan.
Edward Dewaruci yang merupakan Caleg PAN nomor urut 3 Dapil I untuk Jatim menyampaikan dalam dialog yang dipandu Wapimred Memorandum, Rakhmat Hidayat di Podcast Memorandum TV, Selasa 7 November 2023.
BACA JUGA:Bolos Sekolah, Tiga Remaja Terjaring Razia Satpol PP saat Tidur di Warkop
“Jaman kita muda (reformasi 98) keberanian menjadi utama. Bagaimana menghadapi aparat saat itu, hanya karena ingin ada perubahan,” terang Edward Dewaruci.
BACA JUGA:Duda Wonokromo Setubuhi Gadis Berkebutuhan Khusus
Politisi yang berlatar belakang pengacara ini, menyebutkan di era keterbukaan seperti saat ini, peran pemuda generasi millenial dan Gen Z banyak melakukan lompatan-lompatan pemikiran untuk bangsa. Apalagi didukung generasi diatasnya. “Di Pemilu 2024 banyak calon legislatif dari usia sekitar 30 tahun (millenial dan Gen Z). Artinya kegiatan berpolitik anak muda harus diakui,” kata pria yang akrab disapa Teted ini.
Karena peranan itu, lanjut mantan ketua KPU Kota Surabaya ini, bahwa dirinya mengawal bersama kaum millenial dan Gen Z mewakafkan diri maju sebagai caleg Partai Amanat Nasional (PAN) untuk DPRD Jawa Timur dari daerah pilihan (dapil) I Surabaya. “Sebagaimana diketahui PAN adalah partai yang lahir dari buah reformasi,” sebut mantan aktivis yang juga alumnus Unair ini.
Aktivis ’98 yang juga sempat aktif di Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Jawa Timur, tidak menampik peran pemuda harus diberikan ruang. Karena dulu di massa Orde Baru masih merasakan kuatnya hegomuni pemikiran. Dimana peran pemuda sangat dibatasi. Tetapi setelah era reformasi, peran pemuda semakin masif. “Era sekarang pemuda mempunyai banyak refrensi. Sehingga pola berpikir tantangannya apakah sesuai dengan hati nuraninya,” sebut Teted.
Karena itu, pemuda perlu diarahkan dan dibina untuk menyesuaikan indikatornya adalah Pancasila. Sehingga berdiakusi apapun akan dikembalikan dengan pemikiran Pancasila. Sehingga lompatan lompatan yang dilakukan pemuda tetap berpedoman pada pemikiran Pancasila. Hal itu ada sisi positifnya, bahwa bisa memotong satu generasi yang sudah terkontaminasi cara berpikirnya. Sehingga generasi lebih tua tidak boleh bapper. Ingat sebentar lagi memasuki 2045 (satu abad Indonesia). “Terget bahwa Indonesia harus bisa bersaing dengan negara-negara lain. Karena itu Indonesia harus menyiapkan diri. Dan yang lincah dan tenaga besar adalah pemuda. Karena itu politisi yang sudah lama berkuasa, bisa memberikan kesempatan pada para pemuda,” tandas dia.
Terkait Pilpres 2024, Teted menyebutkan sosok pendamping Prabowo Subianto adalah pemuda millenial. Sosok Gibran Rakabuming Raka menjadi tokoh millenial dan Gen Z. Bahwa kaum millenial bisa membawa Indonesia maju lebih pesat. “Gibran sebagai Cawapres adalah kombinasi yang mencerminkan adanya kesiapan. Karena Prabowo Subianto sebagai pasangan pas maju Pilpres 2024,” tandas Teted.
Dirinya berharap sosok Gibran sebagai cawapres akan mampu mengawal kinerja presiden Prabowo Subianto. Karena wakil presiden tidak lagi hanya ban serep. Namun mampu ikut mengawal kinerja presiden. “Ide itulah yang akhirnya disetujui Koalisi Indonesia Maju,” tegas Teted.
Sebagaimana diketahui pasangan Capres Prabowo Subianto-Cawapres Gibran Rakabuming Raka didukung koalisi dari Partai Golkar, Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, Partai Gelora, dan PSI. (day)