Sempat Berbalas WA dengan Istri

Senin 28-01-2019,08:43 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA - Peristiwa terceburnya Avanza di sungai Brantas, Desa Ngunut, Tulungagung, membuat suami, kerabat serta tetangga korban di Jalan Rungkut Lor IX, semuanya bersedih. Terlebih Maksun Ali Makrof (36), suami Fitri Nur Siyam (satu dari tiga korban, red). Ia berharap mobil yang ditumpangi istri, adik ipar dan saudaranya itu segera ditemukan. Ali berharap mendapatkan kabar baik dari polisi atau Basarnas yang hingga kini masih melakukan pencarian. "Kami berharap segera ditemukan, biar keluarga dapat bertemu lagi. Saat ini kami menunggu informasi dari Basarnas," kata Ali. Ali menambahkan, sesuai informasi yang diperolehnya dari Basarnas, titik lokasi tenggelamnya sudah ditemukan. Namun hingga kini masih dalam proses pencarian. "Tadi ditemukan hanya titik koordinatnya saja," ujar Ali sembari menahan kesedihan. Pria yang menikah dengan Fitri Nur Siyam, 13 tahun silam itu menyadari proses pencarian yang dilakukan tidak mudah. "Harapan keluarga semoga ketemu istri dalam kondisi tidak apa-apa. Hari ini kalua (Minggu, red) bisa ditemukan. Basarnas kan punya aturan meski malam proses pencarian tetap dilakukan, tidak boleh menunggu besok," imbuh Ali. Dijelaskan Ali, tidak ada firasat apapun terkait peristiwa yang menimpa istri dan saudaranya tersebut. Bahkan sebelum kejadian sekitar pukul 17.00, dia yang saat itu berada di Tuban masih berbalas pesan Whatsapp (WA) dengan istrinya. "Saya kirim foto makanan, dan dibalas oleh istri, monggo sekecaaken (silahkan dinikmati, red). Saya baru mengetahui kejadian itu setelah dikabari mertua," beber Ali dengan mimik sedih. Ali juga menjelaskan, tujuan keluarganya datang ke Tulungagung yaitu kegiatan rutin tahunan berziarah ke makam kakek neneknya. Biasanya acara itu dilakukan saat lebaran. Selain itu rombongan istrinya akan ke rumah saudara di Blitar, lalu sama-sama berwisata di Pantai Gemah Tulungagung. Tapi baru bisa terealisasi pada Sabtu kemarin. "Siti Alfiyah masih keponakan mertua, yang satu-satunya tinggal di Ngunut," tambah Ali. Beruntung, anak kedua Fitri, Fathir Zulfian Alfi (5), saat kejadian tidak ikut menyeberang ke Blitar. "Memang anak kedua saya ikut, tapi pada saat kejadian Alhamdulillah dia tinggal di rumah saudara (Siti Alfiyah, red)," pungkas Ali. (fdn/nov)

Tags :
Kategori :

Terkait