SURABAYA, MEMORANDUM - Kawasan sungai Kalisari Damen yang sempat dipenuhi oleh tanaman eceng gondok kini nampak bersih. Pembersihan sungai dari tumbuhan liar itu membutuhkan waktu hampir sepekan.
Normalisasi ini dilakukan personel gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP Kota Surabaya, jajaran kelurahan, kecamatan serta beberapa komunitas peduli sungai di Surabaya. Mereka saling bekerja sama demi menciptakan sungai yang bersih.
Kabid Kebersihan dan Pemberdayaan DLH Surabaya, Rokhim mengatakan target pembersihan eceng gondok sudah sesuai target yang ditentukan.
BACA JUGA:Peduli Lingkungan, Prajurit Korem 081/DSJ Bebersih Sungai
"Sudah 90 persen lebih, sudah tidak terlihat tanaman eceng gondoknya, hanya tinggal dibagian tepi sungai saja," jelas Rokhim.
Terhitung sejak Selasa 24 Oktober 2023 hingga Minggu 29 Oktober 2023 kemarin pembersihan sungai membutuhkan waktu hampir sepekan.
Rokhim memaparkan, penyebab tumbuhnya eceng gondok disekitaran sungai dikarenakan aliran air sungai yang pelan. Hal itu menyebabkan tanaman eceng gondok dengan mudah tumbuh.
BACA JUGA:Polres Bangkalan Berjibaku Bersih-Bersih Sungai
Tak hanya itu, Rokhim juga menghimbau kepada masyarakat disekitar kawasan sungai untuk menjaga kebersihan sungai.
"Setelah sungai ini dibersihkan, harapannya semoga masyarakat tetap menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah," jelasnya.
Dalam kegiatan ini, Satpol PP Surabaya juga turut menerjunkan Tim Pancanaka, guna turut membantu dalam pembersihan tanaman eceng gondok. Dalam satu tim yang terdiri dari lima anggota, tim Pancanaka membantu pembersihan, dengan mendorong tanaman eceng gondok ke pintu air.
BACA JUGA:Polres Malang dan Polsek Jajaran Bhakti Negeri Bersih-Bersih Sungai
Abd Mubin, anggota dari Tim Pancanaka menjelaskan proses giat pembersihan sungai Kalisari Damen dimulai dari proses pembersihan tanaman hingga pengangkutan tanaman oleh petugas.
“Kami membantu petugas pembersihan jalur sungai ke arah pintu air yang nantinya akan diangkut oleh alat dibagian pintu air. Yang kemudian tanaman eceng gondok tersebut akan diangkut langsung dengan truk petugas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga," terang Mubin.(alf)