MEMORANDUM - Si Pitung, atau lebih dikenal sebagai Raden Saleh, menjadi salah satu pahlawan nasional yang menjadi ikon perlawanan rakyat Betawi terhadap penjajahan Belanda pada abad ke-19.
BACA JUGA:Kenali Lagu Khas Surabaya: Identitas dan Kebanggaan Kota Pahlawan
BACA JUGA:Wajib Tahu! Mengapa Surabaya Dijuluki Kota Pahlawan, Ini Ceritanya
Kisah hidupnya yang penuh dengan aksi heroik dan perlawanan yang gigih telah membuatnya menjadi salah satu tokoh yang sangat dihormati dalam sejarah Indonesia.
BACA JUGA:Apakah Hari Pahlawan Tanggal Merah?
BACA JUGA:Kenapa Hari Pahlawan Harus Diperingati?
Dalam artikel ini, akan membahas 5 fakta mengejutkan tentang Si Pitung yang mungkin belum diketahui.
BACA JUGA:5 Tempat Ini Cocok Untuk Menikmati Malam di Kota Pahlawan
BACA JUGA:Ingin Dinner Romantis Bersama Pasangan? Inilah 5 Tempat Dinner Teristimewa Di Kota Pahlawan
1. Nama Asli dan Kelahiran
Si Pitung lahir dengan nama Raden Saleh pada tahun 1863 di daerah Cikini, Jakarta. Dia adalah putra dari Raden Soebah, seorang keturunan bangsawan Betawi yang memiliki pengaruh besar di wilayah tersebut. Saleh tumbuh di tengah lingkungan yang kental dengan budaya Betawi, dan inilah yang kemudian memengaruhi langkah-langkah perlawanannya.
BACA JUGA:Misterius! 5 Pahlawan Ini Tidak Diketahui Makamnya
BACA JUGA:Manggung Lagi di Kota Pahlawan, Mel Shandy Serasa Nostalgia
2. Perjuangan Melawan Penindasan
Si Pitung dikenal sebagai seorang pemberontak yang berjuang melawan penindasan Belanda. Dia menjadi simbol perlawanan rakyat Betawi terhadap kolonialisme yang merampas hak-hak mereka. Si Pitung dan kawan-kawannya seringkali mengadakan serangan gerilya terhadap pasukan Belanda dan para pengusaha kolonial yang mengeksploitasi rakyat Betawi.