JOMBANG, MEMORANDUM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang melakukan ekskavasi di beberapa situs.
Ekskavasi merupakan salah satu bentuk Disdikbud Jombang yang terus berkomitmen dalam menyelamatkan situs cagar budaya.
BACA JUGA:Pemkab Jombang Rotasi Ratusan Pejabat, Ini Daftarnya
BACA JUGA:Pemkab Jombang Terima Penghargaan dari KLHK
Saat ini, situs yang di ekskavasi yaitu Situs Watu Kucur di Dusun Penanggalan, Desa Dukuhdimoro, Kecamatan Mojoagung.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Senen mengatakan, bahwa ekskavasi yang dilakukan di Situs Watukucur merupakan tahap yang kedua. Ekskavasi ini bertujuan untuk menyelamatkan potensi arkeologis.
BACA JUGA:Gandeng Percil CS, Pemkab Jombang Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal
BACA JUGA:Dewan Dorong Pemkab Jombang Amankan Aset Daerah
"Pengerjaan ekskavasi berlangsung selama 10 hari, mulai 11-20 Oktober kemarin," katanya, Rabu (25/10).
Senen mengungkapkan, situs cagar budaya yang ada di Jombang menyimpan potensi arkeologis yang cukup besar.
Maka dari itu Disdikbud bersama BPK Jawa Timur melakukan ekskavasi. Selain Situs Watukucur, ekskavasi bakal dilakukan di Situs Mbah Blawu di Desa Sukosari, Kecamatan Jogoroto.
BACA JUGA:Stabilisasi Harga Sembako, Pemkab Jombang Gelar Pasar Murah
BACA JUGA:Cegah Konflik Horisontal, Pemkab Jombang Gelar Rakor dengan Perguruan Silat
"Untuk ekskavasi Situs Mbah Blawu, kita masih koordinasi dengan DLH Jombang, karena nanti akan diawali pengangkatan limbah," ungkapnya.
Senen menandaskan, selain menggali potensi arkeologis didalam situs, dalam ekskavasi tersebut pihaknya juga ingin melakukan penataan lingkungan. Seperti pemanfaatan situs untuk mengangkat perekonomian warga.