8. Menjaga tekanan darah
Air adalah mayoritas darah. Jika Anda tidak memiliki cairan tubuh, darah Anda akan mengental dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit (seperti natrium dan kalium) dalam darah Anda. Kurangnya cairan dalam tubuh juga bisa mempengaruhi turunnya tekanan darah. Oleh karena itu, konsumsi air putih secara teratur dapat menjaga tekanan darah tetap normal.
9. Mencegah penyakit kardiovaskular
Selain menjaga tekanan darah, mencukupi cairan tubuh juga dapat mencegah penyakit kardiovaskular seperti jantung, serangan jantung, dan stroke.
Pasalnya, konsumsi air putih secara teratur dapat mencegah dehidrasi yang dapat mengganggu fungsi organ tubuh, termasuk jantung, dan mengendurkan pembuluh darah sehingga menjaga tekanan darah tetap tinggi.
10. Tingkatkan kesabaran
Tubuh memerlukan energi untuk beraktivitas sehari-hari. Energi tidak hanya didapat dari makanan. Konsumsi air yang cukup juga dapat mencegah tubuh melemah saat bergerak dan beraktivitas. Tips cara memastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi
Seperti disebutkan sebelumnya, hidrasi harian itu penting. Sebab, dehidrasi bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Tubuh yang kekurangan cairan biasanya ditandai dengan seringnya merasa haus dan urin yang dihasilkan berwarna lebih gelap dari biasanya. Selain itu, Anda juga mungkin mengalami pusing, sakit kepala, lemas, serta mulut dan bibir kering.
Nah ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk memastikan kebutuhan cairan tubuh tercukupi, antara lain:
• Usahakan biasakan minum air putih setiap kali makan, ngemil, malam sebelum tidur, dan setelah bangun tidur.
• Simpanlah gelas atau botol berisi air minum di meja atau tas Anda setiap saat untuk memudahkan Anda menyimpan air sehari-hari.
• Anda juga bisa menambahkan irisan ke dalam air agar lebih segar. Air memang menyehatkan, tetapi Anda tidak bisa meminum semua airnya. Menurut Kementerian Kesehatan RI, terdapat beberapa peraturan mengenai air bersih dan layak minum, yaitu:
• Rasanya tidak enak
• Tidak berbau dan tidak berwarna
• Tidak mengandung bakteri