Sidoarjo, Memorandum.co.id-Satreskrim Polresta Sidoarjo menggelar rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan oleh mahasiswi Akper Kerta Cendekia Sidoarjo, Marna J Emanratu terhadap temannya sendiri, Lina Indiani Losepta, (18), asal Maluku Utara, Selasa (7/1). Rekonstruksi digelar di kawasan industri dan pergudangan Safe 'N Lock, Desa Rangkah Kidul, Sidoarjo,
Ada 27 adegan yang diperagakan oleh tersangka yang biasa disapa Marna ini. Perempuan bertubuh tambur itu mencekik teman satu daerah itu sampai mati pada adegan ke tujuh.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho yang memantau langsung rekonstruksi itu mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan, motif dari kasus pembunuhan ini karena sakit hati. Pernyataan dari korban dan orang tua jika pelaku sebagai pembohong, pencuri dan sebagainya.
"Hasil rekontruksi, ada 27 adegan. Pencekikan korban dilakukan pada adegan ke tujuh saat di kawasan hunian
Kahuripan Nirwana Village (KNV)," katanya saat dilokasi rekontruksi, Selasa (7/1).
Tersangka mengaku pada Sabtu (28/12/2019), dia dan korban dengan mengendarai mobil rental pergi ke Bangil untuk ambil laptop milik korban. Namun pelaku dan korban tidak jadi mengambil laptop. Ia hanya berkeliling kota, kemudian balik ke Sidoarjo menuju ke kawasan Hunian KNV.
Dari sinilah peristiwa pembunuhan terjadi. Saat korban minta diantarkan pulang ke tempat kos, si pelaku tidak mau dan malah melakukan pencekikan leher korban hingga meninggal.
Selasa (29/12/2019) sekitar pukul 10.00, korban ditemukan meninggal tanpa busana di lahan kosong kawasan industri dan pergudangan Safe 'N Lock, Desa Rangkah Kidul, Sidoarjo.
Hasil rekonstruksi, terungkap, sebelum membuang mayat temannya, pelaku melucuti semua pakaian yang dikenakan korban dan membuang ponsel milik korban. Seolah ingin menghilangkan jejak. Saat ditemukan, kondisi tubuhnya sudah membusuk hingga raut wajahnya sulit untuk dikenali. (som/jok/udi)