Surabaya, Memorandum.co.id-Partai Gelombang Rakyat (Gelora) mentarget lolos Elektoralthreshold sebesar 5 persen. Sehingga Partai Gelora bisa lolos menjadi peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Mengejar target itu, partai politik yang kini menata barisan sudah mempersiapkan kepengurusan secara nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, hingga kepengurusan di tingkat kecamatan, kelurahan maupun desa.
Ketua DPW Gelora Jawa Timur, M Sirot mengatakan, mendorong nasional untuk bisa lolos ET, pihaknya sudah mempersiapkan kepengurusan di 38 kabupaten/kota, dan 400 kepengurusan di tingkat kecamatan.
"Kami mempersiapkan diri dan berjuang untuk lolos Elektoralthreshold," terang M Sirot didampingi Misbakhul Munir Sekretaris umum DPW Partai Gelora Jawa Timur disela-sela menggelar rapat koordinasi wilayah Partai Gelora Jawa Timur, Minggu (05/01/2020).
Disampaikan Sirot rapat koordinasi (rakor) yang diikuti seluruh ketua dan sekretaris DPD kabupaten dan kota se Jawa Timur.
Menurutnya, dalam rapat rakor tersebut, Partai Gelora juga menyiapkan berkas pendaftaran ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Hasilnya, semua berkas di seluruh 38 kabupaten dan kota se Jatim, sudah siap dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat Partai Gelora untuk diserahkan ke Kemenkumham.
Lanjut Sirot, banyak tokoh yang masuk terlibat struktur sampai ke bawah. Kenapa banyak yang masuk, karena kami partai tengah yang dibentuk kolaborasi antara rakyat dan para tokoh. Gelora merupakan partai Islam nasionalis. "Karena penduduk Indonesia 85 persen muslim, dan 15 persen penduduk non muslim," terang M Sirot.
Didesak pengurus Partai Gelora merupakan kader PKS. Bahkan, mantan Presiden PKS Anis Matta menjadi Ketua Partai Gelora, mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menjadi Wakil Ketua Partai Gelora. Hammy Wahjunianto mantan Ketua DPW PKS juga menjadi pimpinan Partai Gelora. Sirot yang juga mantan anggota DPRD Jatim membantah. Ia beralasan, kader dan pengurus Partai Gelora merupakan partai Islam yang universal. "Yang harus dipikirkan, bagaimana rakyat berhimpun di Partai Gelora untuk Indonesia kedepan," kata dia.
Sementara itu, Misbakhul Munir menegaskan, setelah lolos proses Kemenkumham, proses Partai Gelora akan melalui beberapa tahapan sampai memasuki proses Elektoralthreshold siap menjadi peserta Pemilu 2024. (day/gus)