PASURUAN, MEMORANDUM - Para pengendara yang berada di jalan nasional Pasuruan–Probolinggo harus bersabar, Jumat, 6 Oktober 2023.
Pasalnya, para pengendara dibuat menunggu cukup lama karena jalan crowded, pasca pemasangan box culvert di jembatan Dermo, Bangil Kabupaten Pasuruan.
Jembatan yang sebelumnya hanya dibangun dengan lempengan besi ini diketahui kerap rusak. Amblesnya jembatan sudah diketahui sejak Juni atau Juli lalu. Karena lama kelamaan ambles, maka pada Senin, 11 September 2023 mulai dibangun.
Setelah dilakukan pengerukan dan perapian di bawah jembatan, barulah kemarin dilakukan pemasangan box culvert. Heru Wahyudi, salah satu staf pemenang kontruksi Jembatan Dermo ini menyatakan, untuk beberapa hari ke depan, jembatan Okabawes Dermo akan dilakukan pemasangan box culvert. Lebar jembatan yang dibangun mencapai 6,3 meter. Sementara, panjang jembatan bisa mencapai 17 meter.
“Untuk saat ini konstruksi dan pemasangan box culvert dilakukan di sisi selatan. Kalau sudah selesai, bulan November akan dilakukan konstruksi di sebelah utara,” ujar Heru saat berada di lokasi.
Box culvert merupakan struktur beton bertulang yang digunakan untuk mengalirkan air di bawah jalan, jembatan, atau bangunan lainnya.
Konstruksi ini terdiri dari beberapa bagian beton bertulang yang saling terhubung. Bentuknya bisa kotak atau persegi panjang. Box culvert digunakan sebagai alternatif dari konstruksi jembatan karena lebih efisien dan ekonomis dalam mengatasi aliran air pada proyek konstruksi seperti drainase, irigasi, atau pembuangan limbah.
Pemasangan box culvert menggunakan alat berat craine pancang besar milik Rahman Katul. Agar pemasangan box culvert ke dalam jembatan sedalam 3,5 meter diperlukan empat orang. “Terus…terus…awak kaki. Awas pelan-pelan,” begitu mandor konstruksi mengawal pekerja di bawah jembatan.
Heru menambahkan, setelah box culvert tertutup rapat, diatasnya akan dilakukan pengecoran dan pengerasan. Baru setelah itu diaspal kembali. Proses konstruksi ini sama persis ketika jembatan Latek juga mengalami ambles akibat bangunan besi platina saja.
“Kalau perkiraan kekuatan bangunan seperti ini bisa 20-25 tahun. Tapi kalau masa pemeliharaan sekitar 1 tahunan,” terang staf pekerja di PT Timbul Persada ini.
Pemasangan box culvert yang besar menjadikan arus lalu lintas dari arah barat dan timur Pasuruan cukup padat. Apalagi menjelang salat Jumat kemarin. Arus lalu lintas dari arah barat terjadi kemacetan sampai mencapai 1 kilometer. Sampai jembatan Kedunglarangan. Sementara dari arah timur, petugas Satlantas Polres Pasuruan mengalihkan kendaraan masuk tol PIER atau belok ke selatan menuju jalur pabrik Meiji sampai Pekoren Rembang.
Jalur jembatan Dermo atau Okabawes ini masuk dalam pengelolaan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) 3.5. ada juga yang menyebut BBPJN 8. Pengerjaan jembatan ini diestimasi memakan waktu sampai 84 hari. Atau akhir November 2023 mendatang.
“Waduh, kalau begini terus, rugi kita, Pak. Dipaksa naik tol terus,” terang Sumadi, sopir truk box yang terpaksa putar balik karena macet.
Selain kerugian dari para pengendara, pembangunan jembatan Dermo ini juga memberatkan petani. Debit air yang biasanya diandalkan untuk mengaliri sawah mereka terpaksa terhenti oleh proyek nasional tersebut. Akibatnya banyak petani dari Satak Manaruwi dan Dermo harus gigit jari. Karena sawahnya tidak teraliri air.
“Ya, kita doakan saja, agar air bisa mengalir lagi. Tidak hanya malam hari saja. Pagi juga kita perlukan,” keluh Deni, salah satu petani. (*)