SURABAYA, MEMORANDUM-Silaturahmi dan selalu membangun komunikasi dengan klien menjadi kunci mempertahankan bisnis tour and travel.
Pernyataan ini disampaikan Chief Executive Offi cer (CEO) dan Owner Asiaraya Puri Gemilang Tour and Travel Deni Priatna dalam Podcast MemorandumTV, Selasa, 3 Oktober 2023.
Selain itu, kerja keras dan fight harus dikedepankan agar bisnis tersebut bisa langgeng.
“Sebenarnya bisnis tour and travel mempunyai masa depan yang bagus. Karena itu dibutuhkan keyakinan agar bisnis bisa bertahan seperti apa yang kita inginkan,” terang Deni yang juga Wakil Ketua II Asosiasi Travel Agen (Asita) Jatim ini.
Bisnis tour and travel sempat mengalami masa-masa sulit ketika pandemi.
Karena keterbatasan kegiatan dan aktivitas bisa dikatakan bisnis mengalami mati suri.
Setelah pandemi, ada banyak permintaan dari pemerintahan dan komunitas. Juga wisatawan domistik dan internasional.
“Domestik dan internasional. Peminatnya banyak sekali. Primadonanya Bromo, Ijen. Dieng, ada beberapa permintaan. Namun 70 persen Bromo dan Ijen. Tapi kendalanya di hari. Sebab, biasanya 3-4 hari. Selama ini wisatawan dari Korea, Jepang, Singapura selalu ke Ijen. By the way, esoknya pulang lagi. Stay-nya kurang,” bebernya.
“Praktis ketika pandemi, bisnis tour and travel tidak berjalan. Nah saat itu saya sebenarnya masih di Jakarta. Kebetulan saya bekerja sebagai aircrew di salah satu maskapai penerbangan,” urai Deni.
Sebenarnya kata Deni, dia sudah ditahan oleh perusahaan untuk tidak resign, namun akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari tempatnya bekerja.
Keluar dari kerjaan, justru istri Deni yang mengaku sangat bersyukur.
“Maklum kita ini lama LDR (long distance relationship),” ungkap pria yang juga Bobotoh ini.
Cerita Deni, setelah resign, dia kembali ke rumah dan fokus untuk membuat usaha tour and travel survive. “Kebetulan sebelumnya istri yang lebih fokus menjalankan bisnis. Jadi setelah vakum kita jalankan lagi expedisi juga sekolah. Alhamdulillah saat ini ketiga-tiganya jalan dan kami bisa memberikan sedikit lapangan pekerjaan untuk warga sekitar,” papar pria berkacamata ini.
Di bagian lain sebagai Wakil Ketua II Asita, Deni juga mempunyai tugas membangun hubungan baik dengan stakeholder yang berhubungan dengan tour and travel.
“Sinergi sangat diperlukan misalnya umrah dan haji. Kami ada konsorsium untuk tiket dan sebagainya,” terangnya.