SURABAYA, MEMORANDUM - Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur kembali menggelar acara Anugerah Sutasoma pada Kamis, 5 Oktober 2023, pukul 09.00—12.30 di Gedung Kesenian Cak Durasim, Kompleks Taman Budaya Jawa Timur, Jalan Gentengkali 85, Surabaya.
Acara tersebut merupakan program rutin setiap tahun Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur untuk memberi apresiasi kepada pengarang-pengarang yang telah menghasilkan karya-karya terbaiknya, kalangan yang berjasa dan berdedikasi dalam bidang kesusastraan Indonesia dan daerah di Jawa Timur.
Anugerah Sutasoma, yang tahun 2023 ini memasuki tahun ke-15, bertujuan memberi apresiasi kepada pengarang-pengarang yang telah menghasilkan karya-karya terbaiknya, kalangan yang berjasa dan berdedikasi dalam bidang kesusastraan Indonesia dan daerah di Jawa Timur.
Terdapat tujuh kategori anugerah yang namanya diambil dari mahakarya pujangga pada masa Kerajaan Majapahit, berjudul Sutasoma karya Mpu Tantular, yang di dalamnya terdapat semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Dr. Umi Kulsum, S.S. M.Hum. dan pejabat dari berbagai lembaga mitra balai bahasa.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur menjelaskan bahwa Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur adalah unit pelaksana teknis (UPT) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk wilayah Jawa Timur.
Setiap tahun lembaga kebahasaan dan kesusastraan yang kini berkantor di Jalan Gebang Putih No. 10, Sukolilo, Surabaya itu menganugerahkan penghargaan kepada para penulis, pegiat sastra, dan guru bahasa/sastra di Jawa Timur yang menunjukkan eksistensi, dedikasi, dan kualitas pada bidangnya.
"Acara tahun ini menghadirkan undangan 175 orang, meliputi sastrawan, seniman, akademisi, penggerak seni dan sastra, komunitas sastra, dan guru di Jawa Timur serta menghadirkan 3 kelompok penampil pertunjukan sastra," kata Umi Kulsum.
Penghargaan diberikan untuk tujuh kategori, yaitu sastrawan berdedikasi, komunitas sastra terbaik, buku sastra terbaik dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah, buku esai sastra terbaik, dan dua guru dari bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang berdedikasi. Masing-masing mendapatkan piagam dan uang tunai.
Berikut ini perincian peraih Anugerah Sutasoma untuk tahun 2023.
1. Kategori sastrawan: Herry Lamongan (sastrawan dari Lamongan, telah berkarya lebih dari 40 tahun)
2. Kategori karya sastra berbahasa Indonesia: kumpulan cerpen Sentimentalisme Calon Mayat (penerbit Anagram, Jakarta, 2023) karya Sony Karsono (sastrawan dari Kediri).
3. Kategori karya sastra berbahasa daerah: kumpulan geguritan Rembulan Kasepen (penerbit Azzagrafika, Yogyakarta, 2023) karya JFX. Hoery (sastrawan Jawa dan penggiat Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro)
4. Kategori komunitas sastra: Komunitas Seni dan Budaya 3A (Jalan H.O.S. Cokroaminoto, No. 41, Bondowoso).
5. Buku esai sastra: Sastra Indonesia Angkatan Inteligensia Artifisial (penerbit Jagat Litera, Malang, 2023) karya Royyan Julian (sastrawan dan dosen Universitas Madura, Pamekasan)