BANGKALAN, MEMORANDUM - Siklus musim kemarau memuncak. Setidaknya 83 dari 273 desa dan 8 kelurahan yang tersebar di 18 kecamatan, Kabupaten Bangkalan, mulai terdampak kekeringan akut.
Permasalahan ini direspons Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya. Imbasnya, sejak September lalu, polres dan polsek jajaran bersama PDAM, mulai memasok bantuan sosial air bersih ke desa terdampak kekeringan akut.
Kali ini, dalam rangka memperingati HUT ke-72 Humas Polri, kapolres mengamanatkan tugas kepada Kasihumas Iptu Risna Wijayati dan beberapa anggota turun ke lapangan untuk memasok bansos air bersih, Rabu (4/10).
“Sesuai arahan Bapak Kapolres, droping air bersih kali ini kami arahkan ke Desa Banyonneng Lao’ dan Banyonneng Dajah di Kecamatan Geger,” kata Risna, sapaan akrab kasihumas.
BACA JUGA:Polres Bangkalan Sabet 2 Kategori Penghargaan IJTI Award 2023
Berdasar info dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, warga di dua desa ini mulai mengalami paceklik air bersih.
Menggunakan 3 unit mobil tangki, Risna dan anggota, mulai bergerak untuk menebar bansos 12.000 liter air bersih. Untuk bisa sampai ke lokasi tidaklah mudah.
Tim bansos Humas Polres harus menerobos kawasan hutan rakyat. Itupun harus menelusuri ruas jalan makadam, berkelok-kelok dan naik turun.
Maklum posisi Kecamatan Geger berada di perbukitan. Setibanya di lokasi, ratusan warga di dua desa itu sudah antre menunggu. Mereka, ramai-ramai membawa jeriken ukuran sedang dan besar. Semua sudah dijajar rapi di titik lokasi penyaluran air bersih, agar warga tidak saling berebut ketika rombongan bansos tiba di lokasi.
BACA JUGA:Satlantas Polres Bangkalan Terjunkan Robocop untuk Edukasi Tertib Lalu Lintas
Dibantu Kapolsek Geger AKP Suyitno, tokoh masyarakat serta kades dan perangkat desa, kasihumas dan anggota, secara bergilir mengisi deretan panjang jeriken air milik warga. Itu bergulir mulai pukul 09.00 hingga sore hari.
Kepada warga Desa Banyonneng Lao’ dan Banyonneng Dajah, tidak lupa Risna menyampaikan titip salam Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya.
”Bapak Kapolres berharap bantuan ini bisa meringankan beban hidup warga desa akibat krisis air bersih,” papar Risna.
Dijelaskan, problematika krisis air bersih akibat kemarau panjang, tidak hanya dialami warga Kabupaten Bangkalan. Tetapi merata terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Karenanya, ke depan, polres masih berkomitmen akan terus memasok bansos air bersih secara bergilir ke semua desa terdampak kekeringan akut.
”Selain itu, mari kita semua khusyuk berdoa kepada Allah SWT, semoga November nanti hujan mulai turun, sehingga krisis air bersih di semua desa segera berakhir, ” pungkas Risna.(ras/fer)