Cuaca Ekstrem Ancam Produktivitas Budidaya Ikan di Jatim

Senin 02-10-2023,23:21 WIB
Reporter : Dayat
Editor : Ferry

SURABAYA, MEMORANDUM - Pergantian cuaca dan peningkatan suhu cuaca panas menjadi rawan pada proses budidaya ikan, Senin, 2 Oktober 2023.  

 

Saat pergantian cuaca biasanya akan mempengaruhi ketahanan tubuh ikan yang dibudidayakan. Karena suhu air yang berubah-ubah berdampak terhadap penurunan produksi benih.

 

Mirza Ananta, anggota Fraksi NasDem menyampaikan pengaruh perubahan cuaca yang nyata muncul adalah adanya fluktuasi atau perubahan suhu kolam. Cuaca ekstrem ini menjadi momok. Pada siang hari biasanya suhu meningkat sedangkan pada malam hari suhu dingin. 

 

Keluhan ini disampaikan pada politisi asal daerah pilihan (dapil) 9 meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, dan Ngawi. 

 

“Perubahan cuaca yang tidak menentu dapat berdampak pada perubahan kondisi lingkungan budidaya, perubahan kualitas air ini dapat menyebabkan stress pada ikan sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit pada ikan,” sebut Mirza. 

 

Di Jatim produksi perikanan budidaya tertinggi ke tiga nasional. Tahun 2022 total produkai perikanan budidaya mencapai 1,3 ton. Meski begitu kondisi cuaca yang tidak menentu bisa menjadi penyebab turunnya daya tahan bibit ikan. 

 

"Suhu yang tidak memenentu membuat daya tahan bibit ikan  turun dan mati," kata dia.

 

Karena itu, kualitas air dan kualitas pakan harus dijaga. “Dampak paling buruk dialami bisa membuat kematian bibit ikan sangat masif,” ujar dia.

Kategori :