"Dari kader pemuda kedepan nya menjadi motor penggerak kemandirian masyarakat setempat, setelah dilatih dan pendampingan dalam mengolah limbah tulang ikan menjadi gizi tinggi untuk pertumbuhan anak, " ungkap Fahriya.
Fahriya, menambahkan untuk menentukan tempat dan lokasi desa pelatihan dilakukan overfasi pasalnya di daerah pesisir telah banyak ditemukan tulang ikan berserakan, untuk dilakukan diskusi dan pemanfaatan kearifan lokal.
"Hasil dari olahan (produk) bisa dikemas dalam bentuk yang menarik dan bisa dipasarkan di warung/toko di pesisir dapat dijadikan oleh-oleh khas Payangan Watu Ulo." jlentreh Fahriya.
Sementara itu, Camat Ambulu Gatot Suharyanto mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh tim PPK Ormawa Unej. Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir.
"Kami sangat berterima kasih kepada tim PPK Ormawa Unej yang telah memberikan pelatihan kepada ibu-ibu muda di desa kami. Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir," kata Gatot. (edy/fer)