Surabaya, Memorandum - Acara wisuda Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tahun 2023 berbeda dari biasanya. Kali ini, lantunan selawat Nabi mengawali jalannya pengukuhan 1.071 wisudawan yang digelar di Dyandra Convention Hall, Rabu, 27 September 2023.
Lantunan selawat Nabi ini dilakukan dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan yang dipimpin Rektor Unusa Prof Dr Ir Achmad Jazidie MEng ini diikuti oleh para wisudawan dan undangan secara khidmad.
Selain diawali bacaan selawat Nabi, acara wisuda dan pelantikan kali ini juga dihadiri oleh rohaniawan dari empat agama berbeda. Masing-masing, rohaniawan Katolik, Kristen, Hindu dan rohaniawan Islam.
Kehadiran empat rohaniawan tersebut untuk mendampingi pengambilan sumpah para wisudawan yang berasal empat agama tersebut.
“Karena peserta pelantikan dan pengambilan sumpah diikuti empat agama, maka kami menghadirkan empat rohaniawan untuk mendampingi pembacaan sumpah atau janji. Ini menunjukkan pula bahwa peserta didik Unusa memang tidak hanya yang beragama Islam,” kata Rektor Jazidie.
Sementara itu, Margaretha Kolo, salah satu wisudawan beragama Katolik berceraita tentang pengalamannya kuliah di Unusa. Biarawati ini mengungkapkan, pertama kali dia tidak tahu harus masuk ke mana setelah tiba di Surabaya. Kemudian temannya merekomendasikan masuk ke Unusa.
Awalnya ia ragu masuk ke kampus milik Nadhlatul Ulama ini, tapi ketika mendaftar dan langsung saat itu ditemui rektor, ia meyakini jika di kampus ini tidak ada diskriminasi.
“Saya merasa sangat diterima di Unusa dan saya memaknainya sebagai sebuah panggilan untuk berada di kampus yang mahasiswanya Sebagian besar beragama Islam. Tidak ada kekhawatiran apa pun dalam diri saya,” katanya.