"Mengingat besarnya potensi elektabilitas Prabowo untuk memenangkan kontestasi Pilpres mendatang yang ditopang pula dengan kekuatan politik dari partai-partai pendukung yang tergabung dalam KIM saat ini," tandas Ikhsan.
Meski demikian, pilihan Demokrat untuk bergabung dengan KIM ini dinilai Ikhsan telah melalui perhitungan dan pertimbangan matang serta komunikasi intensif dengan partai-partai lain yang lebih dulu bergabung dalam KIM.
Di antaranya mengenai cost dan benefit elektoral bagi Demokrat sebagai partai terakhir yang masuk dalam gerbong koalisi. (bin/fer)