Gresik, Memorandum.co.id - Di awal tahun 2020, sejumlah rumah warga di 2 Kecamatan di Gresik terendam banjir. Kedua kecamatan itu ialah Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, Rabu (1/1/2020). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Gresik, Tarso Sagito mengatakan, banjir dipicu intensitas hujan yang tinggi dan menyababkan Kali Lamong tidak mampu menampung debit air. "Sehingga air meluber dan sebabkan banjir di dua kecamatan," jelasnya. Dari pantauan memorandum.co.id, tercatat 4 desa di Kecamatan Balongpanggang yang terendam banjir. Di antaranya Desa Wotansari, Banjaragung, Sekarputih, dan Pucung. "Untuk di Desa Sekarputih terdapat 25 rumah yang terendam banjir. Kemudian di Desa Banjaragung ada 7 rumah dan 5 rumahnya di Desa Wotansari. Khususnya di Desa Pucung terdapat 20 rumah yang terendam," tambahnya. Selain merendam rumah warga di Desa Pucung, banjir juga merendam jalan lingkungan desa tersebut sepanjang 1.000 meter dengan tinggi air mencapai 15 hingga 20 sentimeter. Sedangkan di jalan poros desa, sepanjang 3.000 meter tergenang dengan tinggi air 20 sampai 50 sentimeter. Selain itu, banjir juga merendam 29 hektar sawah. "Sementara untuk genangan air di tiga desa di Kecamatan Balongpanggang telah surut. Yakni Desa Wotansari, Banjaragung dan Sekarputih," terangnya. Sementara untuk desa di Kecamatan Benjeng, terdapat 30 rumah warga Desa Kedungrukem dan 215 rumah Desa Munggugianti terendam. "Di Desa Sedapurklagen terdapat 95 rumah warga terendam dan 75 hektar sawah terendam. Tapi genangan air di sana (Desa Sedapurklagen) mulai ada penurunan," pungkasnya.(dri/har)
Kado Tahun Baru, 7 Desa di Gresik Terendam Banjir
Rabu 01-01-2020,12:48 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :