Sidoarjo, Memorandum - Pertandingan lanjutan babak tambahan waktu di Stadion Jenggolo, Senin (11/9/2023) pagi, seolah memberi napas buatan bagi Kabupaten Kediri. Mereka sukses mengalahkan Kabupaten Lamongan 3 - 2 setelah Ridho Nurdya menit 98 membobol gawang Lamongan Sadan Farcani.
Namun, di balik laga itu terselip keluhan dari kedua tim akan kesiapan panitia peyelenggara. Pertandinan yang seharusnya berakhir Minggu petang dihentikan lebih awal, dengan alasan penerangan tak memadai.
Padahal, Sejak peluit babak pertama ditiup, Lamongan dapat meladeni permainan keras Kabuaten Kediri. Sehingga pengadil lapangan harus mengeluarkan kartu merah bagi pemain Lamongan nomor punggung 16 Misbakhul Qhoiri menit 38.
Unggul jumlah pemain, Tim Kediri langsung merespon cepat dengan sejumlah serangan berbahaya, terlebih mereka tertinggal satu gol lebih dulu. Sayangnya saat berhasil membalikkan keadaan, dengan skor 2 - 1, Tim Kediri mengendorkan tekanan, akhirnya pemain Lamongan Wida Ariadi dimenit 68 berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2 - 2 . Hingga pretendían babak kedua 90 berakhir kedudukan tidak berubah maka pertandingan dilanjutkan dengan tambahan waktu 2 x 15 menit.
Namun sayang bukannya berlanjut, pertandingan justru ditunda dengan alasan force majeur akibat penerangan lampu stadion kurang memastikan.
“Wasit menyatakan tak sanggup untuk melanjutkan pertandingan , lantaran penerangan yang kurang , beresiko pada keselamatan pemain dan atas kesepakatan bersama pertandingan ditunda,” ujar Local Organitation Committe (LOC) Setyono saat ditemui di lapangan Jenggolo, Minggu (10/9/2033 ).
Setyono juga mengakui jika stadion Jenggolo memang bukan lapangan yang ideal untuk menyelenggarakan pertandingan malam hari. “Sebenarnya sudah kami antisipasi, namun ternyata infrastruktur nya, kekuatan lampunya tidak seperti yang diharapkan untuk pertandingan malam hari,” lanjutnya.
Meski sepakat, namun Pelatih Tim Kabupaten Kediri Muslim Habibi merasa sangat kecewa dengan keadaan lapangan, lantaran kans Tim Kediri memenangkan pertandingan cukup besar. “Kecewa pastinya, apalagi tim lawan dalam keadaan letih, semoga kedepannya tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini,” ucapnya.
Ia juga berharap agar penyelenggara benar benar maksimal mengantisipasi semua keadaan, pertandingan seperti yang dialaminya misalnya. Sehingga permasalahan kurangnya penerangan dalam stadion tidak terjadi lagi.
Senada dengan lawan, Pelatih Tim Kabupaten Lamongan Didik Lidianto juga mengutarakan kekecewaannya. “Pasti kecewa, tapi kami menghormati keputusan wasit yang menyatakan tak sanggup melanjutkan pertandingan karena penerangan yang tujuan utamanya untuk menjaga keselamatan pemain,” ujarnya ditemui usai pertandingan.(epe)
Kabupaten Kediri Lolos Semifinal Cabor Sepak Bola
Senin 11-09-2023,12:33 WIB
Editor : Aziz
Kategori :