Gresik, Memorandum.co.id - Berkat kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), banyak masyarakat yang sudah terbantu urusan kesehatannya. Seperti yang disampaikan Kartini (56), warga Kelurahan Tlogopojok, Gresik Kota. Peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini merasakan ketenangan saat membutuhkan layanan kesehatan terlebih dirinya sudah memasuki lanjut usia.
“Saya rutin memeriksakan diri ke puskesmas karena saya punya riwayat darah tinggi. Alhamdulillah saya selalu rutin melakukan pemeriksaan hingga diberi obat, semuanya gratis tidak diminta bayar apapun cukup menjadi peserta JKN aktif saja," imbuhnya.
Bagi Kartini, di usianya yang sudah melebihi setengah abad ini, kesehatan menjadi problematika setiap saat. Ia sangat bersyukur karena ada JKN yang menyelamatkan dirinya dari problematika tersebut.
"Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah yang telah memperhatikan nasib rakyat yang memiliki kondisi finansial terbatas seperti saya, yakni dengan membayarkan iuran Program JKN kami. Dapat JKN gratis untuk akses pengobatan gratis. Dengan begitu saya tidak perlu bingung lagi akan biaya kesehatan yang bisa saja membebani kita kapan saja. Jujur, saya dan keluarga sangat terbantu," ucap Kartini.
Kartini mengaku pelayanan yang diterimanya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sangat baik dan memuaskan. Ia menyebut seluruh petugas media memberikan pelayanan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan.
"Selama saya mengakses layanan kesehatan di Puskesa saya tidak pernah mendapat pelayanan yang berbeda dengan pasien yang bukan peserta JKN. Saya merasa semuanya dilayani sama. Mulai dari dokter, perawat hingga ke petugas administrasi memberikan pelayanan yang ramah dan kami selalu dipandu untuk alur pelayanannya," tuturnya lembut.
Kartini menambahkan saat ini pelayanan administrasi program yang dijalankan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) kini semakin praktis. Bukan tanpa alasan, hal ini karena telah diterapkannya penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identitas tunggal peserta Program JKN.
“Sekarang kalo mau berobat tidak perlu khawatir jika lupa membawa kartu, kartu rusak ataupun kartu hilang karena bisa hanya menunjukkan NIK saja. Nanti dari NIK tersebut, petugas administrasi di FKTP akan mengecek melalui sistem apakah peserta JKN tersebut aktif atau tidak. Jika aktif ya bisa langsung dilanjutkan untuk berobat, tanpa dimintai berkas lain-lain lagi,” pungkas Kartini.
Di akhir pembicaraan, Kartini berharap BPJS Kesehatan terus memberikan pelayanan yang semakin baik untuk seluruh masyarakat Indonesia. Dirinya juga berkomitmen untuk dapat menjadi penyalur informasi bagi keluarga dan kerabat dekatnya mengenai program JKN.
“Sebagai orang yang pernah merasakan secara nyata manfaat JKN, maka saya ingin lebih banyak orang lagi yang bisa merasakan hal yang ssama dengan saya. Tidak ada ruginya menjadi peserta JKN, karena justru JKN bisa jadi jaminan saat kita dilanda sakit. Mengingat sakit itu tidak bis akita prediksi. Jaya terus BPJS Kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, peserta JKN kini tidak perlu datang ke kantor untuk layanan administrasi karena BPJS Kesehatan memiliki beberapa kanal layanan non tatap muka yakni Aplikasi Mobile JKN yang dapat diunduh melalui App Store dan Play Store, Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 08118165165, Care Center 165, dan Chat Assistant JKN (CHIKA) di nomor 08118750400. Adapun layanan yang disediakan oleh CHIKA antara lain, Cek Status Peserta, Cek Tagihan Iuran, Skrining Kesehatan, Info JKN, Panduan Layanan, Layanan Pandawa serta Cari Lokasi Kantor Cabang dan Lokasi Fasilitas Kesehatan. (and/har/gus)
Wanita Lanjut Usia Ini Nyatakan Tak Ada Ruginya Jadi Peserta JKN
Selasa 29-08-2023,17:00 WIB
Editor : Aguss
Kategori :