SURABAYA - Untuk kali kedua sidang kasus penipuan dan penggelapan oleh Budi Santosa dan Klemens Sukarno Candra, bos PT Sipoa ditunda jaksa penuntut umum (JPU), Kamis (22/11). Lagi-lagi, JPU yang diwakili Winarko di hadapan majelis hakim yang diketuai I Wayan Sosiawan menyatakan, rencana tuntutan (rentut) yang ditetapkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) belum keluar. “Mohon satu minggu, kami belum siap,” ujar JPU Winarko setelah diberi kesempatan membacakan tuntutan oleh ketua majelis hakim. Atas sikap JPU, I Wayan Sosiawan menunda sidang minggu depan yaitu pada 29 November. Namun sebelum ditutup, majelis hakim meminta para terdakwa untuk menyelesaikan masalah dengan para customer soal pembayaran ganti rugi. “Cukup bagus bagi terdakwa untuk menyelesaikan masalah pembayaran dengan customer, dan ini bisa menjadi pertimbangan majelis,” jelas I Wayan Sosiawan. Ternyata permintaan JPU soal rentut yang diagendakan minggu depan, dilawan oleh tim penasihat hukum kedua terdakwa. Melalui pernyataan Desima Waruhu, pihaknya meminta rentut dibacakan dua minggu kemudian. “Jika memang minggu depan pembacaan tuntutan belum siap, apakah lebih baik dua minggu dan itu pasti,” usul Frengky, sapaan Desima Waruhu. Ternyata usulan itu diterima oleh majelis hakim dan disetujui JPU Winarko. “Kalau begitu sidang ditunda hingga 6 Desember,” imbuh I Wayan Sosiawan. Ditemui usai sidang, Frengky mengatakan, dengan tertundanya lagi tuntutan itu bisa menjadi kabar baik bagi kedua terdakwa. “Semoga mereka nantinya dikatakan tidak bersalah,” jelas Frengky. Lanjut Frengky, tindak pidana apa yang dilakukan para terdakwa di mana diawali perjanjian kedua belah pihak. “Ini juga dijelaskan ahli di persidangan. Dan ini menjadi bahan pemikiran yang luas dari JPU,” tegas Frengky. Disoal terkait ganti rugi, Frengky menegaskan pihaknya sudah koordinasi dengan pihak lain tetapi kendalanya ada penyitaan objek oleh Polda Jatim. “Padahal ada pihak lain yang ingin membeli objek itu dan harga sudah ada kesepakatan. Tapi ada permintaan mereka, di mana kita harus membuat surat pernyataan objek tidak ada masalah,” pungkas Frengky. (fer/nov)
Tuntutan Bos Sipoa Tertunda Lagi
Jumat 23-11-2018,00:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 26-12-2025,22:35 WIB
MUI Gresik Kembali Raih Penghargaan Kinerja Terbaik Se-Jatim
Jumat 26-12-2025,21:42 WIB
Polres Pasuruan Pastikan Arus Lalu Lintas Masih Terkendali saat Hari Pertama Libur Nataru
Sabtu 27-12-2025,14:01 WIB
Dorong Perekonomian Masyarakat, Ikasbhara Jitakri Gelar Pertaba di Lembah Krepyak
Sabtu 27-12-2025,11:09 WIB
Rakyat Jangan Lupa Menagih
Sabtu 27-12-2025,08:19 WIB
Saat Narkoba Merenggut Segalanya: Saat Rumah Tak Lagi Menjadi Tempat Aman (2)
Terkini
Sabtu 27-12-2025,19:27 WIB
Polsek Mulyorejo Tempatkan 17 Personel Amankan Nataru di Pospam Galaxi Mall Surabaya
Sabtu 27-12-2025,18:00 WIB
Ziarah Makam hingga Groundbreaking Museum Marsinah di Nganjuk, Kapolri Kenang Pahlawan Nasional Buruh
Sabtu 27-12-2025,17:54 WIB
Kapolres Kediri Tinjau Kamseltibcarlantas di Jalur Perbatasan Pastikan Pengamanan Nataru Lancar
Sabtu 27-12-2025,17:49 WIB
Proyek Rumah Pompa di Sidoarjo Deviasi 46 Persen, Bupati Subandi Perketat Pengawasan
Sabtu 27-12-2025,17:22 WIB