Surabaya, memorandum.co.id - Kereta Api (KA) Mutiara Timur nomor 184, menabrak Deasy Widiyanti (37), perempuan, alamat Jalan Kebonsari 4, Kamis (26/12). Akibatnya, tersambar KA jurusan Banyuwangi – Surabaya di perlintasan Wonokromo itu, korban terpental hingga 7 meter, dan tewas di lokasi. "Kalau orang bunuh diri tidak mungkin. karena jika orang tersebut bunuh diri biasanya tertegun duduk, atau sengaja mendekatkan dirinya ke kereta," ucap Rido'i, penjaga palang pintu KA. Masih menurut Rido’i bila korban sempat mencoba menghindar ketika tahu ada KA, namun KA melaju dengan cepat dan menyambar tubuh korban. "Jenazah korban masih utuh, meski terpental 7 meter," lanjut Rido'i. Kini jenazah sudah dievakuasi oleh pihak kepolisian, untuk dibawa ke rumah sakit. Imbas dari kecelakaan ini membuat Jalan Ahmad Yani yang mengarah ke Sidoarjo macet. Kapolsek Wonokromo AKP Christopher A Lebang dikonfirmasi menjelaskan bila korban tuna rungu, dan sudah diperingati oleh warga sekitar tapi tidak dengar. “Menurut keterangan keluarga, korban pamitan ke rumah saudaranya di Bendul Merisi naik angkot dan turun di depan RSI,” ujar dia.(mg3/fdn/tyo)
Kategori :