Pasuruan, memorandum.co.id-Kekeringan melanda, petirtaan Sumber Tetek pun Dimanfaatkan warga. Tidak hanya warga di dataran gersang yang kekurangan air bersih. Warga di dataran dekat gunung pun juga merasa kesulitan air bersih. Hal ini dirasakan sebagian warga di wilayah Kecamatan Gempol. Bahkan, di wilayah Gempol, petirtaan Sumber Tetek pun dimanfaatkan warga untuk mendapatkan suplai air bersih. Petirtaan Sumber Tetek atau Candi Belahan ini berada di Dusun Belahan Desa Wonosunyo Kecamatan Gempol. Di mata warga, sumber peninggalan Raja Airlangga ini tidak pernah berhenti mengalir. Air bersih itu keluar dari Arca pada bagian (maaf: tetek) Dewi Laksmi. Hampir setiap hari hari, puluhan warga rela mengantri mendekati Sumber Tetek itu. Satu persatu dari mereka membawa jirigen untuk mendapatkan air bersih. Menurut salah satu warga Wonosunyo, Asik Sulistyo (50), hampir setiap musim kemarau selalu memanfaatkan sumber air di petirtaan Sumber Tetek tersebut. "Di musim kemarau pengunjung lebih banyak. Rata-rata mereka membawa jerigen atau botol galon untuk membawa pulang air," jelas Asik, Rabu (23/8). Tidak hanya warga di sekitar Wonosunyo dan Gempol, beberapa warga dari daerah luar wilayah juga banyak memanfaatkan air dari sumber tersebut. Salah satunya diakui Anisah (50), warga Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. “Saya kesini untuk cair air. Katanya juga bisa untuk obat,” cetus Anisah. Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) setiap hari sudah melakukan suplay air bersih ke beberapa wilayah yang terdampak kekeringan. Termasuk ke Kecamatan Gempol yang juga terdampak kekeringan. Sugeng Hariadi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan mengatakan, suplay air bersih selalu disalurkan meskipun terbatas. "Selama musim kemarau suplay air bersih tetap kita salurkan. Penyalurannya sendiri secara bergilir," kata Sugeng. Setiap tahunnya, Pemkab Pasuruan selalu mendapatkan data daerah yang terdampak kekeringan. Sebagai bentuk tanggung jawab, pemerintah terus melakukan penyaluran air bersih ke wilayah-wilayah yang membutuhkan. (kd/mh/ono)
Kategori :