Pasuruan, memorandum.co.id-KPU Kabupaten dan Kota Pasuruan sudah melakukan pencermatan terhadap Bacaleg. Bahkan, selama 5 hari, penyelenggara pemilu di daerah ini sudah mengumumkan nama-nama Daftar Calon Sementara (DCS) baik di website maupun di media. Hasilnya? Menurut Komisioner KPU Kabupaten Pasuruan Divisi Teknis, Fatimatuz Zahro menyebut ada 74 caleg yang namanya tidak bisa dimasukkan dalam DCS alias dicoret. Hal ini disebabkan banyak hal. Bisa karena dokumennya tidak sesuai. Upload data di Silon (Sistem pencalonan) juga salah dan beberapa alasan lainnya. Menurut Zahro, pengajuan awal sebagai bentuk pendaftaran Bacaleg, KPU Kabupaten Pasuruan menerima sebanyak 746 bacalon. Kemudian, saat dilakukan pada masa perbaikan menyusut menjadi 708 bacaleg. Selanjutnya, ketika dajukan pada masa pencermatan DCS menjadi 677 bacaleg. “Dan saat pleno penetapan DCS menjadi 603 bacaleg,” ujar Zahro pada Senin (21/8). Zahro menambahkan, pada saat DCS diumumkan kepada masyarakat, sebenarnya parpol masih diberi waktu untuk melakukan perubahan. Termasuk pergantian caleg dan daerah pemilihan (dapil). “Ini bisa dilakukan pada masa pencermatan DCT pada 24 September – 3 Oktober 2023,” ungkapnya. Namun demikian, hal itu dapat dilakukan asalkan mendapat persetujuan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Politik yang bersangkutan. “Masih bisa mengganti calon. Kalau jumlah sesuai kuota yang ada sekarang,” imbuhnya. Sementara itu, Komisioner Divisi Teknis KPU Kota Pasuruan, Helmi mengatakan, tahapan pendaftaran dari 17 Partai politik dengan 410 Bacaleg telah selesai. Dan setelah dilakukan verifikasi lanjutan 361 Bacaleg yang dinyatakan memenuhi syarat. "Setelah kita lakukan verifikasi berkas, ada 49 Bacaleg kita nyatakan tidak memenuhi syarat dan gagal mengikuti pemilu," kata Helmi, Senin (21/8). Ke-49 orang Baceleg tersebut dinyatakan tidak memenuhi syarat karena dokumen pendaftarannya tidak sesuai dengan ketentuan. Bahkan ada yang salah. KPU Kota Pasuruan sendiri sebelumnya sudah memberikan waktu bagi Baceleg untuk melakukan perbaikan dokumennya sampai dengan 11 Agustus 2023 yang lalu. Dari jumlah yang ada, hanya sekitar 10 persen Bacaleg yang gagal mengikuti pemilu 2024 mendatang. Kendati demikian, pelaksanaan pemilihan calon anggota legislatif di Kota Pasuruan tetap akan berjalan. Keterwakilan perempuan dalam pelaksanaan pemilu legislatif di Kota Pasuruan dipastikan memenuhi syarat di masing-masing dapil. "Untuk keterwakilan perempuan sudah diatur oleh masing-masing parpol di 4 dapil itu," tutup Helmi. (kd/mh/ono)
Puluhan Bacaleg Dicoret, Tidak Masuk DCS
Senin 21-08-2023,21:08 WIB
Reporter : Eko Yudiono
Editor : Eko Yudiono
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Senin 15-12-2025,19:31 WIB
Polisi Gerebek Rumah Budidaya Ganja di Mojongapit Jombang
Senin 15-12-2025,20:11 WIB
Rumah Greenhouse Ganja di Mojongapit Jombang Dikira Kosong Bertahun-tahun
Senin 15-12-2025,20:19 WIB
Menang 2-1 Atas Persebo 1964, PSSS Situbondo Lolos ke Putaran II Liga 4 Jatim
Selasa 16-12-2025,07:47 WIB
Mobil Fortuner Alami Rem Blong di Jalur Bromo, Dua Penumpang Meninggal Dunia
Terkini
Selasa 16-12-2025,18:57 WIB
Satsamapta Polres Kediri Kota Gelar Risk Assessment Mapolsek Jajaran Jelang Natal dan Tahun Baru
Selasa 16-12-2025,18:31 WIB
Cegah Perundungan dan Kenakalan Remaja, Polsek Lakarsantri Sosialisasi di SMP Negeri 40 Surabaya
Selasa 16-12-2025,18:24 WIB
Polres Bojonegoro Gelar Ngopi Bareng Media Perkuat Sinergi Jelang Natal dan Tahun Baru
Selasa 16-12-2025,18:17 WIB
Digerebek Operasi Wirawaspada, Dua WNA Overstay Diciduk Imigrasi Soetta di Cengkareng
Selasa 16-12-2025,18:11 WIB