Surabaya, memorandum.co.id-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bank Indonesia terus mendorong masyarakat menggunakan pembayaran digital melalui QRIS. Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Eri saat menghadiri Festival Simfoni Rupiah (Festival Sinergi Sistem Pembayaran melalui Orientasi Cinta Rupiah) Bank Indonesia di Tugu Pahlawan, Sabtu (19/8/2023). Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Anggota DPR RI Komisi XI RI Indah Kurniawati, dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani.
“Dengan QRIS, kami bisa mengetahui bahwa pedagang mengambil barang ke produsen dengan harga berapa sehingga inflasi bisa kami jaga,” kata Wali Kota Eri seperti release yang diterima memorandum.co.id.
Karenanya, Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia atas terobosan dan inovasinya dalam memudahkan masyarakat saat melakukan transaksi pembayaran dengan QRIS. Terbukti, saat pandemi COVID-19 lalu, inovasi pemindaian pembayaran itu hanya perlu menggunakan handphone. Sehingga masyarakat bisa menjaga jarak tanpa menyentuh apapun.
“UMKM Kota Surabaya ketika harus memasarkan dan berjualan dengan QRIS ini pendapatnya naik. Pembayaran digitalisasi QRIS ini dibutuhkan untuk meningkatkan UMKM,” ujar dia.
Kemudian, Wali Kota Eri lantas menjelaskan, dengan menggunakan QRIS maka para pelaku UMKM tidak perlu bingung ketika ingin mengajukan kredit usaha di bank. Karena semua catatan transaksi secara otomatis telah tersimpan.
“Itu akan mempermudah syarat-syarat mereka untuk meminjam kredit di bank. Kita juga akan bertahap melakukan (cara pembayaran) QRIS di seluruh pasar di Surabaya. Sehingga kita akan tahu, item atau barang apa terjual dan menjadi idola (laris) di Surabaya,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jatim Doddy Zulverdi menyampaikan, penggunaan alat pembayaran digital membuat semua transaksi tercatat dengan baik. Terutama bagi para pelaku UMKM dalam mengetahui alur keluar masuk keuangan.
“Harapannya kebutuhan harga di pasar lebih sesuai. QRIS membuat semua transaksi lebih efisien dan semua transaksi menjadi lebih murah. Sehingga berkontribusi dalam pengendalian harga,” kata Doddy.
Doddy mengaku bahwa Bank Indonesia telah melakukan inovasi pada sistem pembayaran digital menjadi lebih cepat dan tersistem. “Infrastruktur juga sudah kami uji, baik dilakukan oleh bank dan non bank. Jadi lebih aman dan lebih mudah karena semua ada di dalam genggaman tangan kita. Intinya membuat semua aktivitas ekonomi menjadi lebih baik,” ungkap dia.
Anggota DPR RI Komisi XI RI, Indah Kurniawati memberikan apresiasi atas kolaborasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya bersama Bank Indonesia, khususnya dalam mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran QRIS pada setiap transaksi ekonomi. Bahkan, Bank Indonesia telah menyiapkan sistem pembayaran QRIS sebelum pandemi COVID-19.
“Prinsip QRIS adalah cepat, mudah, murah, aman, dan handal. QRIS pada September atau maksimal pada November ada QRIS Tuntas, kita bisa melakukan interaksi dan terkoneksi dengan Singapura. Jadi masyarakat kita yang ingin melakukan transaksi atau membayar apapun bisa melakukan pembayaran lewat QRIS Tuntas,” pungkasnya. (rio/ono)