Malang, memorandum.co.id-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Malang menyesalkan pencopotan beberapa banner Ganjar Pranowo di wilayah Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang Abdul Qodir menyampaikan persoalan tersebut. “Banner yang dicopot ada di beberapa titik, padahal tempatnya tidak melanggar aturan yang ditentukan dalam PKPU,” terangnya, Kamis (20/7). Adeng sapaan akrab Abdul Qodir menjelaskan pencopotan sejumlah banner Ganjar Pranowo di wilayah Kecamatan Bululawang ini diduga dilakukan oleh Panwascam setempat. Terkait kejadian itu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang langsung menyikapinya. Banner tersebut memuat foto Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden bersama Abah Sanusi ( Penasehat Bamusi PDI Perjuangan) dan Dr H Ahmad Basarah (Ketua Tim Koordinasi Nasional Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo). “Dari hasil investigasi pada tanggal 13 Juli 2023, oknum Panwascam berinisial H, bersama staf kecamatan pelaku pencopotan,” kata Adeng. Adeng sangat menyesalkan karena banner yang dipasang tersebut bukan APK (Alat Peraga Kampanye). Apabila banner dianggap menyalahi ketentuan penempatan, harusnya Panwascam Bululawang melakukan koordinasi sehingga tidak reaksioner dengan memunculkan sikap arogansinya dengan melakukan pencopotan. “Padahal banner yang terpasang sudah sesuai dengan sebagaimana yang diatur dalam PKPU No 28 Tahun 2018, karena tidak ada materi yang bermuatan kampanye pada banner tersebut,” imbuh Adeng. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang sudah menaati azas yang telah ditentukan. Juga telah mematuhi amanah Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ini terkait dengan berkompetisi yang wajib taat azas dan tunduk arahan beliau. “Kami berkompetisi dengan sehat, dimana bagi kami sikap itu merupakan cara PDI Perjuangan melaksanakan pendidikan politik dalam merawat demokrasi,” terang Adeng. (kid/ari/ono)
DPC PDIP Kabupaten Malang Sesalkan Pencopotan Banner Ganjar Pranowo
Kamis 20-07-2023,18:10 WIB
Editor : Eko Yudiono
Kategori :